Cinta Dikota malino(Andin &Anandi)

Part 34

Setelah selesai Mandi Andin keluar dari kamar nya, namun dia terkejut saat melihat dua bodyguard yang berdiri di depan pintu kamar nya.

"Ngapain kalian disini!! " tanya Andin

Tapi kedua bodyguard itu tidak menjawab pertanyaan Andin, mereka masih memasang wajah datar dan dingin mereka.

"Cih.. Bos sama anak buah nya sama aja!!! Sama-sama gila" gumam Andin sambil melangkah pergi.

Andin celingak celinguk mencari keberadaan Bima yang tidak kelihatan batang hidung nya.

"Nona mencari Tuan Bima" ucap Molly(kepala pelayan) yang datang tiba-tiba.

"Eh... Ayam??? " Andin terkejut

"Aisshhh... Kalau datang itu jangan tiba-tiba kayak jelangkung aja" ucap Andin

"Maafkan saya Nona!! " ucap Molly.

"Minta maaf gampang banget dia,, untung jantung ku kuat coba kalau jantung ku loncat tadi,,, bisa-bisa mampus " gerutu Andin

"Kak Bima kemana??? "

Bima pun muncul dari ruang kerjanya, dia melihat Andin yang sudah berada di meja makan.

"Snow... Kamu mencari ku" ucap Bima berjalan menghampiri Andin.

"Tentu saja aku mencari kakak!! Disini aku cuma kenal sama kakak" ketus Andin.

Cup...

Bima mencium kening Andin membuat sang empu terkejut, Andin langsung mundur dari Bima.

"Kakak?? Kenapa kakak mencium ku" Teriak Andin.

"Emang kenapa Snow??Kakak cuma mencium kening kamu" ucap Bima santai

"Ck... Perusak kesenangan?? " ucap Andin sambil duduk di kursi.

Bima hanya tersenyum lalu dia juga ikut duduk di samping Andin, Molly yang melihat kedua majikannya itu bertengkar hanya bisa tersenyum.

"Makan yang banyak sayang!! Habis ini kakak akan mengajak kamu pergi untuk membeli mobil kesukaan mu"ucap Bima

"Aku gak butuh mobil kak!! Bisa kah aku pulang?? Aku sangat rindu sama mommy, daddy, kak Ana" ucap Andin dengan mata berkaca-kaca.

Brakkkkk

Bima menggebrak meja sampai Andin terlonjak kaget, dia melihat perubahan raut wajah Bima yang berubah menyeram kan itu.

"Jangan membuat ku marah Snow?? Aku tidak mau menyakiti mu jadi aku mohon jaga ucapanmu, atau aku akan hilang kendali" bentak Bima

Andin terdiam dalam hatinya dia sangat takut kalau dekat dengan Bima, namun mau gimana lagi mau sembunyi dimana pun dia akan tetap tertangkap Sama Bima.