• Radesta : ke delapan, hari bahagia bersama Renjani •

543 114 28
                                    

Hari ini Rencananya Renjani akan memberikan hadiah yang sudah Renjani siapkan untuk Radesta

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini Rencananya Renjani akan memberikan hadiah yang sudah Renjani siapkan untuk Radesta. Namun saat Renjani menghubunginya Radesta bilang kalau sekarang Radesta sedang tidak ada di rumah melainkan sedang ada di rumah panti jompo.

Renjani sudah bersiap menggunakan baju denim selutut dan membiakran rambut panjangnya tergerai. Saat keluar dari kamar, Renjani memcium bau ayam goreng yang sangat wangi dari arah dapur. Awalnya Renjani akan menghiraukan bau ayam itu, namun saat ini Renjani sedang lapar.

"Renjani, sini duduk makan dulu. Mau kemana kamu?" Tanya ibu yang masih menggoreng ayam.

"Renjani mau main. Ibu masak? Tumbenan banget."

"Duduk dulu, ibu siapin makanannya."

"Gak usah. Renjani nanti siapin sendiri."

Renjani bangkit dari duduk nya dan mengambil dua kotak makan di rak. Tak lupa dua tempat minum. Mengambil nasi dan dua potong ayam serta telur dadar yang sudah di iris. Renjani memasukan semua itu ke dalam kotak makan.

"Kamu mau main sama Galang?" Tanya ibu tiba-tiba.

"Bukan, Renjani mau main sama yang lain bukan Galang." Jawab Renjani ketus.

"Yaudah, hati-hati di jalan. Jangan pulang kemaleman." Ucap ibu. Lalu setelahnya Renjani berpamitan dan segera pergi meninggalkan rumah.

Bus kopaja yang Renjani tunggu akhirnya datang. Lalu Renjani duduk di sebelah ibu hamil yang terlihat ke susahan karena membawa banyak belanjaan.

"Belanjaanya simpan di bangku aku aja ibu. Biar ibu gak kesusahan." Ucap Renjani sembari memindahkan barang belajaan ibu tadi ke kursinya.

"Tapi kamu jadi gak bisa duduk." Jawab ibu hamil tadi.

"Gak papa bu, lagian sebentar lagi saya turun kok. Ibu harus duduk dengan nyaman."

"Makasih ya kakak cantik."

Renjani masih terus memperhatikan tas kotak bekal yang Renjani bawa. Sungguh Renjani tidak sabar melihat reaksi Radesta saat melihat hadiah yang Renjani bawa. Sekitar dua puluh menitan menaiki kopaja akhirnya Renjani sampai di panti jompo.

Dari luar Renjani melihat banyak nenek dan kakek yang sedang berolahraga. Renjani juga melihat Radesta di sana sedang bersama seorang nenek. Dengan rasa sedikit takut Renjani masuk ke dalam panti jompo itu dan menghampiri Radesta.

"Renjani, lo beneran datang?" Radesta terkejut melihat kehadiran Renjani.

"Iya, emang nya gak boleh? Lo udah makan belum?"

"Ya bukannya gak boleh cuma mendadak aja. Sebentar gue anterin nenek ke kamarnya dulu."

Renjani melihat punggung Radesra pergi bersama nenek. Radesta mengenakan baju seragam perawat panti jompo. Cara Radesta memperlakukan nenek itu membuat Renjani terharu.

Radesta Diary ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang