Sekarang Renjani dan Radesta sedang berkeliling memantau kakek dan nenek yang sedang bermain ataupun berbincang di taman rumah panti jompo ini. Renjani sangat bahgai melihat semua orang yang ada di sini saling memberikan kebahagiaan satu sama lain.
"Mereka keliatan bahagia banget ya tinggal disini. Bisa saling bercanda satu sama lain."Ucap Renjani di tengah tengah perjalanannya dengan Radesta.
"Awalnya mereka gak bahagia, karena harus tinggal disini. Namun mereka saling menguatkam satu sama lain. Kalau mereka bisa hadapin ini semua bersama. Mereka sama kaya gue di buang."
Renjani yang mendengar itu merasa sedih dan tidak enak. Renjani tidak tahu apa yang terjadi pada keluarga Radesta namun yang Renjani tahu sekarang. Kalau kehadiran Renjani di hidup Radesta harus membuatnya bahagia.
Dari arah luar pagar terdengar suara gerungan motor yang sangat banyak. Radesta tidak tahu apa yang sedang terjadi sekarang. Namun suara gerungan motor itu membuat para lansia ketakutan.
"Renjani tolong bantu gue bawa nenek sama kakek masuk ke dalam ya." Pinta Radesta.
"Iya, gue bantu." Renjani pun membantu para lansia untuk berjalan masuk ke dalam rumah.
Dengan gerak cepat Radesta keluar untuk melihat apa yang sedang terjadi. Dan pergi arah satpam yang berjaga. Namun saat Radesta lihat satpam itu sedang di ancam oleh seorang laki-laki dan pasukannya.
"Kamu tidak boleh masuk ke dalam. Tanpa surat izin." Ucap pak satpam.
"Gue mau cari pacar gue di dalem! Minggir lo atau nanti lo bakal celaka." Ucap Galang dengan raut wajah marahnya.
"Tapi kamu tetap gak bisa masuk!"
"Minggir!!" Galang mendorong tubuh satpam itu hingga tersungkur.
Radesta yang melihatdari jauh, segera berlari untuk membantu satpam yang terjatuh. Dan mengahdap langsung Galang. Untuk menanyakan apa yang Galang mau.
"Dimana Renjani? Renjani keluar kamu, aku hitung sampai lima, kalau kamu gak keluar. Aku bakal masuk dan obrak-abrik semua yang ada disini!" Teriak Galang.
"Lo tuh kalau ngomong bisa gak sih gak pake urat. Santai dong. Ini bukan satdion sepakbola dimana lo bisa teriak, ini rumah panti jompo lo harus ngomong dengan suara yang pelan."
"Berisik lo. Karena lo Renjani jadi mengahindar dari gue, lo inget kan apa yang akan terjadi kalau lo deket-deket sama Renjani?"
"Gue gak peduli. Sekarang lo pergi dari sini." Jawab Radesta dingin.
"Renjani, kamu tetep gak mau keluar? Satu, dua, tiga."
Renjani yang mendengar suara itu dari dalam segera mengahmpiri Radesta yang sedang berhadapam dengan Galang.
"Oke, oke fine. Aku keluar, kamu mau apa sih Galang? Kamu gak lihat, banyak orang tua disini."
"Sekarang kamu ikut aku!" Galang menarik tangan Renjani.
KAMU SEDANG MEMBACA
Radesta Diary ✔
Fanfiction(COMPLETED) ✔ 22/02/2022 🦋 Buku pertama Trilogi Dunia Radesta 🦋 Laki-laki bernama Radesta Adimerta harus berjuang sendirian untuk menghidupi adik perempuannya yang masih kecil. Perceraian kedua orangtua, membuat Radesta harus hidup mandiri. Kera...