• Radesta : ke lima belas, kesalah pahaman antara Radesta dan Renjani •

438 83 41
                                    

Satu hari setelah kekacauan yang di buat Galang, Renjani tidak bisa menghubungi Radesta

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Satu hari setelah kekacauan yang di buat Galang, Renjani tidak bisa menghubungi Radesta. Bahkan telpon atau chat pun tidak ada balasan. Renjani sudah menanyakan tentang Radesta kepada ilyas, namun Ilyas bilang kalau dia tidak tahu. Seakan Ilyas memang sengaja menyembunyikan soal Radesta dari Renjani.

"Renjani lo gak papa?" Tanya Gita membuyarkan lamunan panjang Renjani.

"Enggak kok, gue gak papa." Jawab Renjani.

"Lo kalau ada apa-apa cerita dong. Jangan kaya gini, gue gak tega lihat lo kaya gini. Udah kaya kehilangan cinta aja lo."

"Git, lo akan percaya sama omongan laki-laki yang udah nolong lo selama ini gak?"

"No, gue gak pernah percaya sama omongan laki-laki. Mereka semua sama, sama-sama manusia brengsek yang gak pernah mikirin perasaan perempuan." Jawab Gita penuh emosi.

"Lo beneran gak akan percaya? Meski dia udah banyak nolong lo?"

"Renjani, lo jadi manusia jangan terlalu naif. Kalau lo terus bersikap kaya gini, bisa-bisa lo di manfaat in orang loh."

Setelah mendengar jawaban Gita, Renjadi jadi berpikir apa Radesta juga salah satu bagian dari laki-laki berengsek itu. Renjani sudah menaruh banyak kepercayaan paad Radesta. Namun kini, laki-laki itu malah menghilang bak di telan bumi. Renjani sudah mencoba datang ke rumahnya namun nihil tidak ada siapa-siapa disana. Tuhan apa harus Renjani terluka kembali.

Kini Radesta sedang ada di kosan milik kakak Ilyas yang lebih akrab di sapa bang Taqy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kini Radesta sedang ada di kosan milik kakak Ilyas yang lebih akrab di sapa bang Taqy. Ilyas kemarin datang kerumah Radesta untuk membawa Radesta kabur dari rumah nya. Bukan apa Ilyas hanya tidak ingin sahabtnya ini di pukuli lagi oleh ayahnya sendiri.

"Lo gak papa Radesta? Kalau mau makan masak sediri ya, di dapur ada telor sama mie. Gue mau ke bengkel dulu masih banyak yang harus di kerjain." Ucap bang Taqy sambil membenarkan baju montirnya.

"Bang, lo bisa pinjemin gue motor ga?"

"Hah?! Lo mau di pinjemin motor, buat apaan, kan lo udah punya sepeda."

"Gue mau ikut balapan bang."

Taqy yang mendengar itu syok bukan main. Pasalnya Radesta ini di kenal sebagai anak yang sangat baik. Namun kini Radesta bilang ia ingin balapan, tolong beri tahu Taqy kalau Rdaesta yang ada di hadapannya bukanlah Radesta asli.

Radesta Diary ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang