• Radesta : ke tiga puluh satu, keadaan yang semakin kacau •

272 55 20
                                    

Keadaan Radesta semakin membaik karena hal itu Radesta akan di pindahkan ke ruang rawat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Keadaan Radesta semakin membaik karena hal itu Radesta akan di pindahkan ke ruang rawat. Radista masih belum diberitahu soal keadaan kakaknya Radesta tidak mau membuat adik kecilnya itu khawatir.

"Janji sama aku ibu gak akan bilang soal ini sama Radista!"

"Iya sayang ibu janji, asalkan Radesta cepat sembuh ya."

Bangsal Radesta mulai di bawa untuk ke ruang rawat. Radesta memejamkan matanya hanya sekedar ingin beristirahat. Ibu selalu ada di samping Radesta bahkan kini Ilyas dan juga Lestari setiap hari bersama Radesta.

Di sisi lain Renjani juga sedang ada di rumah sakit yang sama dengan Radesta. Renjani mengantar Bagas mengambil hasil cek-up ibunya. Tak bisa di pungkiri kalau kini hubungan Renjani dan Bagas semakin dekat. Mungkin Renjani terlihat bahagia akan tetapi sepenuhnya hati Renjani hanya milik Radesta.

"Habis dari sini mau makan dulu gak?" tanya Bagas memecah keheningan.

"Langsung pulang aja, mau belajar soalnya."

"Kalau gitu kenapa gak belajar bareng aja, gimana?"

"Boleh."

Beberapa hari kebelakang perasaan Renjani sangat gundah, rasa rindunya pada Radesta semakin menjadi-jadi tapi Renjani tidak bisa berbuat apa-apa selain memendam sendiri rasa rindu itu. Saat sedang berjalan berdua dengan Bagas Renjani melihat Radesta yang ada di bangsal rumah sakit, bangsal itu di dorong oleh beberapa perawat. Renjani yang melihat itu dengan segera menghampirinya.

"Tunggu Radesta!!" teriak Renjani.

Namun sayang, para perawat yang mendorong bangsal Radesta tidak mendengar teriakan Renjani dan terus melanjutkan membawa Radesta masuk ke dalan lift. Renjani dengan sekuat tenaga berlari agar bisa menghentikan perawat yang membawa Radesta namun naas, lift itu sudah terutup dan meninggalkan Renjani seorang diri.

"Kamu ngejar siapa Renjani, kalau kamu jatuh gimana?" Bagas baru saja datang.

"Gue lihat Radesta, dia tadi di bawa sama perawat masuk lift ini gue mau cari Radesta!"

"Kamu salah liat Renjani, mana mungkin Radesta di rumah sakit untuk apa? sekarang kita pulang ya, katanya mau belajar," ajak Bagas sambil menggengam tangan Renjani dan membawa Renjani pergi menjauh dari lift.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Radesta Diary ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang