Derap langkah kaki semakin terdegar, perasaan Renjani juga semakin tidak karuan. Renjani sungguh sangat takut mendengar jawaban yang akan diberikan kelarga Radesta. Karena pertemuan pertama kali dengan ibu Radesta tidak berjalan dengan baik.
Saat ibu Radesta datang, Renjani berdiri juga memberikan senyuman terbaik yang dia punya. Tiba-tiba saja Radesta menggenggam tangan Renjani dan menyuruh Renjani untuk duduk dengan tenang.
"Maaf membuat kamu menunggu," kata Ibu Radesta.
"Enggak kok tante, Renjani juga baru datang."
Aluna, juga Ilyas ikut duduk bersama di sofa. Mata Aluna tidak bisa berhenti menatap Renjani dengan tatapan penuh benci, namun Renjani menyikapinya dengan santai. Yang kini jadi fokus utama Renjani adalah ibu Radesta dan bukan Aluna.
"Bu, kenalin ini Renjani, dia perempuan yang Radesta cinta dan bukan Aluna."
Renjani terkejut saat mendengar perkataan Radesta. Sungguh kenapa Radesta ini tidak mau bicara basa-basi dulu kepada ibunya, bukankah dengan bicara seperti itu nanti ibu Radesta akan marah.
"Ibu tahu, saya itu ibu kamu Radesta kamu tidak bilang pun ibu tahu," jawab ibu.
"Lalu kenapa ibu tidak membatalkan saja perjodohan antara Aluna dan Radesta?"
"Radesta, ini semua ibu lakukan demi perusahaan ayah kamu. Perusahaan ayah kamu sudah bekerja sama dengan perusahan ayah Aluna, kamu tahu betul itu."
Radesta merasa marah, namun Renjani dengan segera memberikan isyarat agar Radesta lebih tenang. Bagaimanapun juga wanita yang ada di hadapannya ini adalah ibu kandungnya.
"Bu, Radesta gak mau menjalani kehidupan pernikahan cuma karena kerja sama bisnis, Radesta mau hidup bahagia penuh dengan cinta dan kasih sayang bukan rasa luka dan kebencian."
"Kak Radesta, kakak jahat ya sama Aluna. Aluna kurang apa coba? Apa yang kak Renjani punya sedangkan Aluna gak punya kak?"
"Bukannya lo bilang lo udah ikhasin gue sama Renjani?"
"Itu semua udah Aluna coba, tapi Aluna gak bisa berhenti cinta sama kak Radesta!"
Radesta tersenyum miris melihat tingkah laku Aluna yang ke kanak-kanakan seperti sekarang. Mau Radesta jelaskan pun Aluna tidak akan pernah paham bagaimana cara mencintai Radesta pada Renjani.
"Banyak yang Renjani miliki sedangkan lo enggak Aluna."
Aluna duduk terdiam mendengar jawaban Radesta. muka masamnya kembali terpasang rasanya Aluna ingin marah dan mencabik-cabik wajah tampan Radesta itu. Ibu mengerti apa yang putra sulungnya inginkan.
Renjani merasa heran dengan tingkah Aluna, padahal beberapa hari yang lalu Aluna terlihat bahagia saat tahu kalau Renjani dan Radesta akan menikah, lalu kenapa dia marah sekarang.
"Cukup, jangan ada yang bicara lagi," kata ayah tiri Radesta dengan wajah yang serius.
Tak lama setelahnya, ibu bangkit dan duduk bersebelahan dengan Radesta. radesta yang terkejut hanya bisa diam membisu saat ibu membelai rambut hitamnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Radesta Diary ✔
Fanfiction(COMPLETED) ✔ 22/02/2022 🦋 Buku pertama Trilogi Dunia Radesta 🦋 Laki-laki bernama Radesta Adimerta harus berjuang sendirian untuk menghidupi adik perempuannya yang masih kecil. Perceraian kedua orangtua, membuat Radesta harus hidup mandiri. Kera...