Renjani pulang kerumah di antar oleh Radesta. Setelah masuk ke dalam rumah Renjani terkejut dengan keadaan rumahnya yang kacau. Rumahnya seperti baru saja dimasuki anak-anak yang tawuran. Renjani tahu betul siapa yang melakukan ini.
"Ayo Renjani, lo harus kuat lo bisa laluin semua ini."
Renjani mulai merapihkan setiap sudut rumah dan kamarnya yang amat sangat berantaka. Sebelum ibu pulang Renjani harus bereskan semua ke kacauan ini. Atau nanti Renjani tidak akan boleh pergi ke luar rumah.
Diluar terdengar pintu rumah yang di buka, nasib baik Renjani baru saja selesai merapihkan rumah. Lalu Renjani segera masuk kedalam kamarnya seperti biasa mengurung diri.
"Renjani ibu bawa makanan. Nanti kalau mau makan tinggal masukin oven, ibu pergi kerja lagi. Jangan tinggalin rumah." Ucap ibu di dapur.
Renjani sudah terbiasa ditemani sepi. Setiap malam Renjani akan menulis bait demi bait puisi yang di setiap katanya mengandung luka yang Renjani rasa. Saat sedang fokus menulis tiba-tiba saja ada yang melempari kaca kamar Renjani dengan batu.
"Anjir siapa sih malem-malem gini lemparin batu ke rumah orang. Kurang kerjaan banget." Renjani bangun dar bangku dan melihat ke luar jendela ada Radesta disana.
"Ngapain Radesta kesini, malem-malem."
Renjani pun turun membukakan pintu untuk Radesta. Di tangan Radesta ada satu kantung kresek bertuliskan salah satu merk make up terkenal.
"Lo ninggalin ini sama gue." Radesta mengangkat kantung kresek yang ia bawa.
"Pantes aja gue cariin gak ada tahunya kebawa sama lo."
"Lo gak panik? Ini kan harganya mahal, sayang banget kalau ilang atau jatuh."
"Gue bisa beli lagi, kalau yang ilang nyawa baru gue panik."
Radesta terkejutmendengar perkataan Renjani. Sungguh Renjani ini type perempuan yang menyeramkan sekaligus menyeramkan.
"Lo mau masuk dulu gih, ada makanan yang ibu bawa tadi." Ajak Renjani.
"Ibu lo gak ada di rumah?" Tanya Radesta semabari duduk di sofa.
"Dia kerja, tunggu dulu gue angetin makanannya."
Radesta dan Renjani pun makan bersama sambil bercincang dan tertawa. Lalu Renjani sadar kalau selama ini Radesta memiliki paras yang rupawan dan juga tubuh yang ideal untuk di jadikan model bintang iklan di instagram.
"Tunggu sebenar, lo mau kerjaan lain gak? Yang kerjaannya gampang tapi uangnya juga banyak." Tanya Renjani.
"Lo suruh gue nge judi? Gak mau haram."
Renjani menarik nafas panjang. Lalu menjelaskan kepada Radesta kalau wajah Radesta akan ada di akun instagram Renjani agar nanti ada yang mau memakai jasa Radesta sebagai model iklan produk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Radesta Diary ✔
Fanfiction(COMPLETED) ✔ 22/02/2022 🦋 Buku pertama Trilogi Dunia Radesta 🦋 Laki-laki bernama Radesta Adimerta harus berjuang sendirian untuk menghidupi adik perempuannya yang masih kecil. Perceraian kedua orangtua, membuat Radesta harus hidup mandiri. Kera...