(COMPLETED) ✔ 22/02/2022
🦋 Buku pertama Trilogi Dunia Radesta 🦋
Laki-laki bernama Radesta Adimerta harus berjuang sendirian untuk menghidupi adik perempuannya yang masih kecil. Perceraian kedua orangtua, membuat Radesta harus hidup mandiri.
Kera...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hari senin adalah hari yang sangat Renjani tidak suka. Pasalnya Renjani harus bangun lebih pagi untuk berangkat ke sekolah, di sekolah pun Renjani harus berdesakan dengan siswa lain saat upacara bendera. Dan hal yang paling benci adalah pelajaran matematika di jam pertama.
"Renjani, lo kemana aja gak main?" Tany
Tanya Gita pada Renjani yang baru masuk kelas.
"Gue gak kemana-mana kok. Kayanya gue emang gak akan nongkrong lagi deh."
"Kenapa? Karena lo udah putus dari Galang? Renjani lo kan temen gue. Lo bisa kumpul sebagai temen gue disana bukan sebagai pacar Galang." Jelas Gita.
"Ngomong-ngomong anak kelas lain kemana?" Tanya Renjani yang heran karena hari ini kelasnnya sangat sepi tidak seperti biasanya.
"Kata Boim mau ada tawuran sama sekolah lain, gue gak tahu sih alasannya apa."
Renjani yang mendengar itu terkejut dan langsung ingat dengan Galang dan Radesta. Apa Galang dan anak-anak lain akan menyerang sekolah Radesta. Pasalnya jika Galang marah, ia akan melakukan hal apapun, bahkan hal yang bisa merenggut banyak nyawa.
"Lo yakin mereka mau tawuran? Lo tahu sekolah mana yang mau di serang?"
"Gue gak tahu, mereka Cuma bilang mau menyelesaikan masalah." Jawab Gita.
Dengan terburu-buru Renjani menggendong tasnya kembali dan berlari ke luar sekolah. Gita yang melihat itu tentu saja merasa heran dengan tingkah yang Renjani tunjukan.
"Lo mau kemana? Bentar lagi upacara bendera di mulai Renjani."
"Gue ada urusan, nanti kalau guru tanya gue kemana, bilang aja gue sakit mens terus pulang."
"Tapi Renjani, lo gak akan cari sekolah yang mau di serang sama Galang kan?" Tanya Gita dengan penuh khawatir.
Tanpa menjawab pertanyaan Gita, Renjani berlari pergi ke gerbang sekolah untuk menyetop bus kopaja yang melintas. Nasib baik bus kopaja melintas sebentar lagi di depan sekolah Renjani.
Karena kecantikan yang Renjani miliki, Renjani bisa dengan mudah mendapatkan informasi soal Radesta. Entah soal alamat rumah Radesta, selolahnya bahkan Renjani tahu apa yang Radesta suka dan Radesta tidak suka. Tingkah Renjani ini sudah seperti stalker saja.
Setelah sampai di depan gerbang sekolah Radesta, Renjani melihat sekumpulan anak-anak geng motor selatan yang sedang bersiap-siap untuk menyerang sekolah Radesta. Dengan cepat juga Renjani masuk ke dalam sekolah untuk mencari keberadaan Radesta.
"Hai, ruang kelas Radesta anak MIPA dimana ya?" Tanya Renjani pada salah satu siswi.
"Gak tahu, Radesta yang mana ya?" Tanya sisiwi itu kembali.
"Yang ganteng, terus tinggi, putih mulus. Lo yakin gak tahu dimana kelasnya?"
Siswi itu menggelengkan kepalanya sebagai jawaban kalau ia tidak tahu Radesta yang di maksud Renjani. Dari arah gerbang sudah terdengar teriakan Galang yang memberi aba-aba untuk menyerang.