STIGMA-45

37.7K 7.6K 533
                                    

Siapin hati buat baca part ini yaa.

Sebelum baca wajib untuk vote terlebih dahulu supaya kalian nggak lupa. Sekalian follow akun aku ya, kelewatan banget kalau nggak follow apalagi nggak vote😭

Yang nggak vote jomblo seumur hidup!

•••

Fajar telah mendengar semua cerita dari Elen dan Roy mengenai apa yang terjadi dengan kedua orang tua kandungnya, ia berusaha keras mengingatnya hingga ia bisa berhasil mengingat semuanya. Mereka bahkan bersedia mengosongkan jadwal mereka seharian penuh hanya untuk mengantarkan Fajar bertemu dengan kedua orang tuanya. Fajar menyiapkan hatinya dan meyakinkan dirinya sendiri bahwa ia sanggup untuk bertemu secara langsung. Ia merasa beruntung karena pada kenyataanya mereka masih hidup sehingga ia masih bisa berjumpa dengan mereka dan melihat wajahnya.

Elen dan Roy membawa Fajar ke sebuah rumah sakit, tanpa sedikitpun ia ketahui bahwa kedua orang tua kandungnya adalah pasien rumah sakit jiwa. Fajar mematung tepat dihadapan pintu ruang perawatan, sebagai ODGJ (Orang dengan gangguan jiwa) Fajar langsung dihadapkan oleh seorang pria dan wanita yang terlihat sangat bahagia karena tidak memikirkan beban apapun kecuali hal - hal menyenangkan yang mereka ciptakan sendiri di dalam kepala mereka. Fajar melangkah mendekat, yang mampu menarik perhatian keduanya. Mereka menatapnya kosong dan terlihat sama sekali tidak mengenalinya.

Wanita yang merupakan Ibu kandungnya itu memanggil Pria yang merupakan Ayah kandungnya dan berkata."Ada orang jahat, dia terlihat menyeramkan dan menakutkan, usir dia dari sini!" katanya dengan mengigit jari jemari tangannya dengan tubuh yang gemetar. Pria itu langsung berdiri menamengi wanita itu yang bersembunyi dibalik punggungnya.

Pria itu langsung melempar semua barang yang ada disekitarnya kepada Fajar yang berdiri dengan keadaan kedua matanya yang memerah, kedua tangannya juga mengepal dengan kencang. Fajar merasakan hatinya terasa begitu perih.

"Pergi dari sini, jangan ganggu kami! Kamu pasti orang jahat!" kata pria itu melangkah maju dan mendorong tubuh Fajar untuk mengusirnya dari sini. Semula Fajar hanya diam, sebelum akhirnya ia mencengkram kuat bahu pria itu dan berteriak keras tepat di wajahnya.

"KALIAN SAMA SEKALI NGGAK PANTAS UNTUK TERTAWA BAHAGIA SETELAH APA YANG KALIAN LAKUKAN KEPADA ANAK KALIAN!! APA YANG BARUSAN ANDA KATAKAN? SAYA JAHAT? KALIAN YANG SEBENARNYA JAHAT!" bentak Fajar dengan nafas memburu. Membuat pria itu ketakutan dan menangis histeris dan jatuh kemudian merosot mundur karena merasa terancam, begitu juga istrinya yang berteriak dengan raut penuh ketakutan, membuat beberapa perawat langsung mendatangi ruangan mereka.

"Tidak ada riwayat yang menyatakan pasien memiliki seorang anak," kata salah seorang perawat.

"NYATANYA SAYA ADALAH ANAK MEREKA YANG DITELANTARKAN!" sarkas Fajar.

Kini tubuh Fajar sudah ditahan oleh beberapa perawat laki - laki, namun Fajar memberontak."LEPASIN SAYA SIALAN!! URUSAN SAYA BELUM SELESAI!"

Dengan langkah lebar, Fajar menghampiri pria tersebut dan menarik kerah baju rumah sakit yang dikenakannya itu,"ORANG TUA MANA YANG LEBIH MEMILIH MENYELAMATKAN SEMUA HARTANYA DARI PADA ANAKNYA YANG TERJEBAK DALAM KEBAKARAN HINGGA HAMPIR MATI?!"

"DAN ORANG TUA MANA YANG TEGA MEMBUAT ANAK MEREKA YANG MASIH BERUMUR SEPULUH TAHUN MELAKUKAN DONOR GINJAL WALAUPUN TAU RESIKO TERBESARNYA ADALAH HARUS BERJUANG HIDUP DENGAN SATU GINJAL YANG BAHKAN SUDAH RUSAK?!"

"BAHKAN SETELAH ITU KALIAN MENERLANTARKAN ANAK KALIAN!"

"SEHARUSNYA KALIAN GILA KARENA RASA PENYESALAN KALIAN TERHADAP SAYA! BUKAN KARENA KEHILANGAN HARTA!"

STIGMA (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang