Ada yang nungguin nggak? Kalau nggak ada besok aku nggak mau update lagi🤪
Udah masukin library? Udah siap penuhin komentar? Aku mau 1K komen biar semangat🥺
Lets go!
•••
Flashback lima tahun yang lalu.
Yang semua orang lihat adalah jika Alya beruntung karena bisa terlahir dikeluarga yang lengkap, memiliki kedua orang tua yang senantiasa menyanganginya, dan hidup bahagia. Namun kenyataanya jauh lebih buruk dari pandangan orang - orang, jika Alya terlahir karena hubungan satu malam. Benar, kehadirannya adalah sebuah kesalahan dan sama sekali tidak diharapkan. Tidak ada kasih sayang, tidak ada cinta, bahkan selama ini ia tidak pernah dianggap.
Hanya Belinda—Mamanya seorang yang menyayanginya, walaupun beliau adalah pemabuk berat karena tekanan batin yang diterimanya sebagai seorang wanita yang menyelingkuhi pria yang telah memiliki seorang istri. Beliau secara tidak sengaja sering melukai hati Alya dengan ucapannya namun setidaknya ia tidak pernah main tangan seperti yang dilakukan oleh Wiguna— Papanya.
Belinda membekap mulutnya ketika menyaksikan video cctv sekolah melalui ponsel yang memperlihatkan putrinya mendapatkan perlakuan buruk dari teman - temannya disekolah. Belinda menangis histeris di dalam kamar sembari memukul dadanya berulang kali karena rasa sesak dan sakit di dadanya ketika putrinya yang baru masuk sekolah menegah pertama itu dipukul beramai - ramai tanpa ada yang menghentikan apalagi melihat putrinya masih bisa tersenyum. Dunia Belinda hancur seketika dan merasa gagal menjadi seorang Ibu
Belinda menghampiri putrinya yang sedang bermain dengan hewan peliharaanya dihalaman belakang rumah, ia lebih dulu menghapus jejak air matanya sebelum memanggil putrinya,"Alya sayang, sini sebentar deh, ada kabar baik untuk kamu." panggil Belinda. Alya yang masih berumur dua belas tahun itu dengan antusias berlari untuk menghampiri Ibunya.
"Siang ini kita akan pergi untuk melakukan foto keluarga besar." bisik Belinda dengan tersenyum lebar.
"Beneran, Ma? Itu artinya aku bisa punya foto keluarga? Asik punya foto keluarga!" tanya Alya dengan kedua matanya yang berbinar.
"Kita akan bertemu keluarga besar papa untuk yang pertama kalinya."
"Horee, berarti aku bisa ketemu sama kakek dan nenek? Teman - teman aku di sekolah punya kakek sama nenek yang baiknya luar biasa yang selalu nemenin main! Aku mau ditemenin main sama kakek dan nenek juga." tanya Alya, Belinda mengangguk mengiyakan.
"Sekarang kita pergi cari pakaian yang bagus untuk kamu yuk. Pokoknya di foto kamu harus tampil cantik."
Alya mengangguk dengan begitu bersemangat. Belinda mengajaknya pergi kesebuah mall untuk membeli sebuah dress yang sangat cantik untuk putrinya. Sesampainya dirumah, Belinda langsung mendadani putrinya dengan cantik. Sebelum ia gantian bersiap - siap. Alya yang merasa bosan menunggu dan merasa tidak sabar itu terus menerus bertanya kepada Belinda.
"Mama, berapa lama lagi kita akan berangkat?" tanya Alya merasa tidak bisa menunggu lagi.
Belinda tersenyum kearahnya, kemudian meraih tasnya sebelum melangkah menghampiri putrinya,"Sekarang, ayo kita berangkat sayang." ajak Belinda mengulurkan tangannya yang langsung di genggam oleh tangan kecil Alya. Wajahnya yang semula murung itu kembali ceria.
Ketika menginjakan kakinya di garasi mobil, Alya melihat mobil hitam milik ayahnya yang sudah lebih dulu berangkat meninggalkan area rumah,"Mama, kok papa ninggalin kita? Kenapa kita nggak berangkat bareng sama papa aja?"

KAMU SEDANG MEMBACA
STIGMA (SELESAI)
Novela Juvenil[SUDAH TERBIT DAN TERSEDIA DI GRAMEDIA] [GENORAZORS SERIES 2] Aralya Rylie Millano, hidupnya tidak seindah senyumannya yang selalu ia perlihatkan pada dunia. Ia terlahir karena hubungan satu malam. Selain keluarga besarnya, ayahnya, semua orang juga...