STIGMA-51

35.9K 6.1K 317
                                    

Di part ini kalian bakalan ketemu lagi sama Jelita sebelum di part selanjutnya dia bakalan berulah sekali lagii

⚠️Sebelum baca, jangan lupa tinggalin vote yaa, jangan sampai kelupaan⚠️

•••

Tujuh Bulan Kemudian....

Pihak sekolah telah memberikan izin melangsungkan rapat untuk membahas konsep rancangan kampanye titik koma. untuk mendukung orang-orang yang sedang depresi dan mungkin saja berpikiran untuk menghabisi nyawanya sendiri yang di dedikasikan untuk mereka yang mempunyai penyakit mental. Ide tersebut di gagaskan oleh Alya, mengingat kesehatan mental siswa - siswi di SMA Dawana tidak pernah diperhatikan, bahkan beberapa dari mereka ada yang tidak mengetahui bahwa mental mereka sakit dan memfasilitasi mereka.

Alya, dibantu dengan OSIS SMA Dawana yang nantinya akan bertugas menjadi panitia dan memantau keseluruhan dari perjalanan kegiatan dari awal hingga akhir, kini sedang melakukan presentasi di sebuah ruangan bersama beberapa tim, diantaranya adalah Kafi, pasukan inti Genorazors serta sahabat Alya juga bergabung dan akan berperan sangat penting di dalamnya. Kampanye titik koma rencananya akan diadakan minggu depan.

Presentasi tersebut membahas konsep acara kampanye titik koma nantinya akan seperti apa. Terutama adalah seminar kampanye titik koma yang akan berlangsung beberapa jam kemudian yang akan dihadiri oleh beberapa tamu penting. Salah satunya adalah psikiater.

Mereka semua melakukan doa bersama untuk keberhasilan seminar yang akan dilakukan di aula utama SMA Dawana. Sebelum Kafi menuntun Alya yang sudah berdiri cukup lama itu untuk duduk disebuah kursi, begitu juga dengan Kafi yang duduk dihadapan Alya dengan sebuah spidol ditangannya. Kafi meraih tangan Alya dan mengukir sebuah tato titik koma tepat di nadi pergelangangan tangan. Tato yang memiliki makna yang begitu dalam.

"Titik koma ini adalah sebuah harapan, berharap kalau orang - orang yang memiliki masalah itu belum selesai dan memilih untuk terus berjuang seperti apa yang sudah kamu lakukan dengan cara berjuang sampai bisa menjadi panutan untuk semua orang untuk bangkit," ujar Kafi memberikan pujian untuk Alya.

•••

Alya naik keatas panggung dengan serempak menggunakan baju bertajuk kampanye titik koma. Ia membagikan bagaimana rancangan konsep kampanye titik koma serta tujuannya. Dirinya yang secara pribadi mengalami sakit mental juga membagikan sedikit pengalamannya. Bukan hanya dirinya saja yang membagikan pengalaman, melainkan juga mereka yang sudah mendaftar untuk mengikuti kegiatan kampanye titik koma nantinya dan turut hadir dalam acara seminar saat ini.

"Saya ucapkan rasa terima kasih yang sebanyak - banyaknya kepada pihak yang sudah berkolaborasi dalam kampanye ini, hingga dapat memperluas kampanye titik koma ini kesekolah - sekolah lainnya untuk mendorong melakukan kampanye ini," ucap Alya kepada seluruh tamu seminar.

"Begitu banyak orang - orang hebat yang sudah bertahan hingga sejauh ini. Saya sendiri sadar, ketika saya memilih untuk menyerah, itu akan memberikan luka untuk orang lain. Kita hanya ingin masalahnya yang berakhir, justru bukan hidup kita. Kita semua yang tengah berjuang hanya butuh tangan untuk menguatkan dan bahu untuk bersandar, dalam kampanye ini kami semua siap untuk mengulurkan tangan untuk mereka yang membutuhkan kekuatan untuk bertahan."

"Sekarang banyak anak - anak muda yang tidak mengetahui bahwa dirinya mengalami mental issue dan merasa bingung dengan dirinya sendiri, itu akan berdampak sangat buruk kedepannya. Dalam kampanye titik koma ini, kami para psikiater siap untuk melakukan diagnosa," ujar salah satu psikiater.

Kampanye tersebut sangat di dukung oleh banyak orang. Kafi  mengulurkan tangannya untuk membantu Alya turun dari atas panggung. Rasa bangganya pada gadis itu semakin besar. Tidak mudah untuk berdiri diatas panggung dan berusaha untuk menjadi panutan banyak orang disaat dirinya juga sakit, dan Alya sudah melakukannya dengan baik.

STIGMA (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang