Naughty Girl[End]

Naughty Girl 4 : Punishment

"Tidak ada yang bisa melawan dan pergi begitu saja dari seorang Francisca Larayne Ballen karena jika kalian mencari urusan bersamaku dansahabatku disitulah titik penderitaan kalian dimulai" tatapan angkuh itu menatap sekitarnya yang hening lalu sebagian dari mahasiswa lainnya tersadar bahwa ia, mereka, dalam bahaya jika bermasalah pada gadis itu. Mereka harus berhati-hati kepada seorang Francisca Larayne Ballen jika hidup mereka tidak ingin hancur

~Naughty Girl~

"Kalian baru saja menjadi mahasiswa baru disini sudah membuat masalah. Bagaimana bisa kalian membuat anak orang sampai seperti itu? Apa kalian tau kesalahan kalian?"

"Hey saya bertanya kenapa kalian tidak menjawab?" Tanya seorang manajemen konflik.

"Kalau saya jawab emang ibu percaya?" Manajemen konflik tersebut bungkam akan ucapan Ballen sebelum berkata.

"Saya akan percaya kalau kalian menjelaskan detailnya masalah ini bermula"

Brak

"Dimana anak kurang ajar yang sudah membuat anak saya terluka!!" Tiba-tiba seorang wanita masuk dengan wajah memerahnya dengan kepala sekolah yang berada di belakangnya.

"Tenang Mrs, Kita sedang membahas kasus ini dengan kepala dingin" ucap salah satu anggota BEM yang membantu sang manajemen konflik.

"Pasti kalian kan!! Kalian yang membuat anak saya sampai seperti itu!! Sampai dia kepedasan dan badannya yang gatal-gatal!!" Ucap Wanita itu membentak lalu kali ini ditenangkan oleh kepala sekolah.

"Kalau iya mengapa? Anak anda yang memulai duluan" balas Ballen.

"Kamu!! Kamu pasti yang memulai nya duluan tak mungkin anak saya seperti itu"

"Nyatanya seperti itu nyonya, dia yang duluan mencari ulah dengan sahabat saya"

"Kamu hanya membual"

"Anda tidak melihat teman saya yang basah seperti ini? Anda tak melihat kejadian tersebut jadi jangan menyimpulkan seakan anak anda tak bersalah" ucap Ballen berdiri dan menatap dengan sorot dingin.

"Dan apa saya harus memanggil satu persatu mahasiswa yang berada di kantin agar anda percaya?"

"Francisca tenangkan dirimu dulu, biar kita bicarakan secara baik-baik"ucap Dekan universitas columbia lembut yang ikut menangani masalah ini agar dapat menjaga nama baik universitas.

"Saya tak ingin basa-basi, anak saya sudah jelas tidak baik-baik saja kalian akan saya tuntut ke jalur hukum"

"Saya tidak takut, karena disini saya dan sahabat saya benar. Jika anda ingin menuntut kejalur hukum silahkan urus suratnya dan saya akan menyuruh pengacara saya kesini sekarang" wanita itu bungkam ketika mendengar nada serius dari Ballen.

"Kesini sekarang dan bawa bukti surat pembelaan ke sekolah saya tunggu" Ballen menutup panggilan teleponnya.

"Silahkan terserah anda ingin memanggil pengacara atau apapun. Pengacara saya sudah dalam perjalanan" ucap Ballen kembali duduk.

"Lebih baik kita selesaikan dengan kekeluargaan dulu ya bu, dari yang saya dengar memang anak ibu dan temannya yang memulai permasalahan ini duluan. Anak anda yang membully Grace . Tapi saya akan memberi ketegasan terhadap mereka yang ikut membully mereka" ucap dekan tiba-tiba ada yang mengetuk pintu dan muncul lah sesosok pria ber jas yang membawa tas seperti detektif.

"Saya pengacara nona Francisca"

"Tunggu di luar" perintah Ballen dipatuhi sang pengacara lalu ia menunggu di luar.