Naughty Girl[End]

Naughty Girl 54: Make A New Story About Us

Ting

I met you in the dark, you lit me up
You made me feel as though I was enough
We danced the night away, we drank too much
I held your hair back when
You were throwing up

Bunyi dentingan piano di kamar Ballen mengisi kesunyian yang ia alami saat ini. Litik lagu say you won't let go dari penyanyi James Arthur mengalun lembut di setiap sudut kamarnya.

"I knew I loved you then, But you'd never know"

"Cause I played it cool when I was scared of letting go"

"I know I needed you, But I never showed
,But I wanna stay with you until we're grey and old, Just say you won't let go"

"Just say you won't let go"

Nyanyian itu terus berlanjut hingga di lirik terakhir. Sampai tiba tiba ada sedeorang mengetuk pintu kamarnya.

"Ballen? Honey are you still up?" Ketukan itu terdengar tergesa gesa.

Ballen membukakan pintunya dan menatap dang kakak yang terlihat datang dengan nafas memburu.

"Ada apa luc?"

"Edric teman lamamu yang selama ini kamu cari—"

"What? What's wrong with Edric? Bagaimana kamu bisa bertemu dengan dia" balasnya langsung.

"Ceritanya sangat panjang Ballen, aku bertemu dengannya ketika kamu mabuk di club . Dan sekarang aku mendapat kabar bahwa dia sedang kritis akibat penyakit yang ia alami saat ini"

"A-apa, b-bagaimana bisa" ujar ballen sambil menutup mulut terkejut. Ia memang bertemu dengan Edric sebelumnya dan pria itu menceritakannya tapi ia tidak tau kalau penyakit Edric akan semakin fatal. Lucas menghela napas dan mengatakan kepada adiknya lagi.

"Dia terkena kanker dari dua tahun lalu dan kondisinya yang semakin membaik namun kini kembali memburuk aku pun mendapat kabar barusan ketika Grace menceritakan semuanya" mendengar itu Ballen benar benar hancur dan Lucas langsung memeluk adiknya.

"Luc aku ingin bertemu dengannya" ucap Ballen bergetar.

Drtt drtt

Ting ting

Bunyi dering ponsel Lucas dan notifikasi Ballen membuat keduanya membuka ponsel mereka. Lucas menerima telepon dari seseorang dan Ballen berjalan ke meja mengambil ponselnya. Ia membuka notif ponselnya dan membuka sebuah gambar dari seseorang. Saat itulah Ballen membeku, tubuhnya bergetar melihat gambar ini.

"Ballen aku mendapat kabar bahwa Edric kondisi nya kejang-kejang hingga dokter tidak dapat.." jeda Lucas memasukan ponselnya dan menatap Ballen yang tengah menatap ponselnya diam.

"Ballen? Ballen are you—" Lucas terdiam saat ia mendekat ke arah Ballen dan menatap layar ponsel itu.