Naughty Girl[End]

Naughty Girl 10 : Toilet

"Apa kamu ingin membantuku menuntaskannya baby? Dengan dirimu yang melamun dan tak keluar dari mobil pun dia semakin mengeras" lamunan Ballen tersadar lalu ia menatap tajam Axon dan memukul kencang bahu lelaki itu.

"Pria mesummm, cih dasar otak kotor" gerutu Ballen keluar dari mobil dan berlari kencang meninggalkan Axon yang terkekeh sekaligus terbakar gairah yang perlu ia tuntaskan sendiri.

~Naughty Girl~

"Hai bolehkah kita berkenalan" Ballen dan kedua sahabatnya yang sedang makan di kantin kampus mengalihkan pandangan ke seorang lelaki membawa tas ransel yang kini berada di hadapan mereka.

"Sure"

"Namaku Marcus Vallerio, senang berkenalan dengan kalian" ucap Marcus senang ketika mendapat jawaban dari Ballen.

"Aku Cessa"

"Grace"

"Panggil Edric, duduk lah mau sampai kapan kau berdiri" Marcus berucap terima kasih dan duduk di sebelah Ballen dan berhadapan dengan Edric.

Mereka melanjutkan makan dan Marcus yang juga memesan makanannya.

"Ngomong-ngomong kapan kalian masuk di kampus ini?"

"Sudah semingguan" ucap Grace.

"Apa kalian malam ini sibuk?"

"Tidak"

"Baguslah kalau begitu apa kalian mau jika aku ajak ke pesta?" Mendengar kata pesta ketiga mahasiswa itu mendongak menatap Marcus berbinar.

"Apakah pesta itu ada alkohol?"

"Sepertinya ada, karena teman ku orang yang liar. Ia mengajak kami merayakan ulang tahunnya di Landmark Tavern"

"Oh My—" Grace menutup mulutnya dan menatap berbinar.

"Tentu kami tidak menolak!!"pekik Grace.

"Memang acaranya kapan?"

"Sekitar dua minggu lagi"

"Apakah teman mu tak apa jika kami ikut dengan mu?" Tanya Ballen.

"Tentu dia bahkan menyuruhku membawa pasangan nanti dan sayang nya aku tak ada pasangan" ucap Marcus tertawa.

"Jika kau mau aku bis menjadi pasanganmu malam ini"

~Naughty Girl~

Ballen menyusuri koridor kampus dan masuk ke toilet membersihkan wajah dan memberi make up pada wajahnya yang cukup pucat akibat terkena sinar matahari. Tak lupa ia memakai lipstik yang berwarna kemerahan pada bibirnya tak memperdulikan jika nanti ia ketahuan dosen.

Cklek

Ballen berbalik dan langsung mendapat serangan pada bibirnya.

"Mmpphh" Ballen membulatkan matanya ketika Axon yang tiba-tiba saja datang dan langsung menyerangnya. Lama kelamaan Ballen membalas ciuman Axon dengan lidah yang saling membelit.

"I miss you so fucking much" ucap Axon setelah melepas ciuman.

"Kita bahkan setiap hari bertemu" ucap Ballen.

"Ya meskipun setiap hati bertemu aku selalu merindukanmu bahkan sekarang aku ingin memasukimu" ucap Axon membuat Ballen bergidik ngeri.

"Ini toilet dan ini kampus jika kita diketahui dosen dan yang lainnya bagaimana"

"Tidak hanya kita saja mahasiswa disini yang melakukan itu sayang" ucap Axon menarik tangan Ballen kesalah satu bilik toilet.

Brak