"Heyo My brother, akhirnya kau menemuiku sekian lama tak bertemu" ucap seorang pria memeluk sahabatnya yang baru saja keluar dari pintu pribadi dengan di ikuti beberapa bodyguard di belakangnya.
"Cih aku bahkan kesini karena pekerjaan dari daddy. Kau jangan teralu berharap dude, dan kenapa jalanmu pincang?" Tanya nya sambil memperhatikan gerak-gerik orang disebelahnya yanv berjalan aneh.
"T-tidak" ucapnya gugup.
"Biar ku tebak. Pasti milikmu diremas tangan kekasihmu lagi dengan keras kan?"
"Hey ini bukan karena ulahnya!! Tapi karena aku ke club dan bertemu wanita bar-bar yang menendang batangku!! Oh shit ini masih terasa sakit karena ia begitu keras menendangnya" keluhnya sambil memegang gundukan di balik celana itu.
"Haha ternyata seorang Mark ada yang tidak terjatuh ke pesonanya huh?" Pria bernama Mark itu menoleh ke arah sahabatnya yang duduk di sampingnya dengan bodyguard suruhannya yang mengemudi mobil.
"Hey aku hanya berniat menggoda!! Aku hanya cinta kepada kekasihku satu-satunya!! Tapi kalau di ajak main sebentar juga boleh lah" pria itu menatap datar Mark yang memasang wajah tanpa dosa.
"Just kidding dude. Aku hanya berniat menggoda tapi dia malah memukul milik ku" ucapnya terlihat seolah sedih.
"Whatever dude"
"Tugas apa kali ini?" Tanya Mark.
"Dad menyuruhku memata-matai seseorang yang menyeludup masuk untuk mengambil senjatanya dan sekarang orang itu menjadi target dad karena ia telah menjual senjata dad"
"Ah malang sekali nasib anak dan istrinya" ucap Mark mengambil satu batang rokok dan menghidupkannya.
"Sebenarnya ini ulah dari istrinya. Pria itu menikah dengan mantan istri dari seorang mafia yang sekarang ada di tangan dad. Mereka bercerai karena pria itu mulai bangkrut karena ulah dad dan memutuskan untuk menikah dengan target dad sekarang"
"Huh dasar wanita jalang. Jadi dia mengetahui seluk belum tentang mafia?"
"Bisa dikatakan begitu tapi suaminya sekarang sudah mulai ikut menjual senjata curian yang ia ambil dengan bantuan para mafia yang baru saja ia dirikan"
"Hhh suami istri yang brengsek. Ajak aku untuk misi ini" ucap Mark hanya di balas deheman.
"Lalu apa kau hanya untuk misi saja ke New York?"
"Tidak aku juga sedang mencari seseorang, yang merupakan teman dekat anak dari target itu"
~Naughty Girl~
Ballen membanting pintu kamarnya. Membuang tas mahal itu dengan asal dan merebahkan tubuhnya dengan tangan yang mengepal.
"Jadi ini kelakuan mu huh?? Dasar brengsek!! Kau bilang dulu mencintaiku!! Tapi sekarang kau malah pergi bersama perempuan lain dengan bergandeng mesra!! Sialan!! Ingat Ballen dia hanya menganggap dirimu partner sex" ucap Ballen terkekeh lirih di akhir kalimat. Kembali berdiri berjalan menuju meja yang banyak memiliki minuman keras dan menuangkan Everclear, alkohol dengan kadar paling tinggi dan meneguknya kasar.
"Ya aku lebih baik bersenang-senang besok. Lebih baik aku bersama Marcus dari pada pria brengsek yang membuang ku begitu saja" ucap Ballen yang meminum alkohol itu hampir satu botol.
"Hm pria brengsek, mungkin jika aku bercinta dengan Marcus didepannya dia akan marah padaku. Lalu dia akan memukul Marcus seolah-olah dia cemburu padaku. Haha ide bagus aku mungkin akan mencoba bercinta padanya" ucap Ballen mulai meracau mabuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Naughty Girl[End]
Romance21+ MENGANDUNG ADEGAN DEWASA&EROTIS!! "Sepertinya dia mengeras sayang" bisik Ballen menggigit bibir bawahnya menggoda menatap lelaki didepannya ------- Francisca Larayne Ballen menerima tantangan untuk menggoda salah satu lelaki di club , bukan kar...