Naughty Girl[End]

Naughty Girl 52 : Miss Him

Jangan lupa vote komen ya

Keesokan harinya, Ballen dan Lucas tengah membersihkan kolam renang. Tidak ada perdebatan antara kakak adik itu.

"Bagaimana hubunganmu dengan Axon" Tangan Ballen berhenti memegang tangguk.

"Ya seperti yang kamu ketahui"

"Tidak ada perubahan?"

"You know I can't be in a relationship" ujar Ballen kemudian duduk di kursi gazebo kembali mengingat masalahnya dengan Axon.

"Dan kenapa sekarang kamu merenung huh?"

"Dia kembali melamarku lagi dan yeah aku menolaknya. Kamu tau Lucas kalau aku tidak bisa melakukan itu, traumaku terhadap laki laki masih ada, even though that was Axon plan tapi rencana itu malah membuat aku trauma. Until now i can't accept him as well " mendengar itu Lucas duduk di samping adiknya.

"Ballen sometimes you need to think twice, i mean it's not your fault i understand that"

"Kamu pasti tau kenapa Axon melakukan plan itu right? Aku tau itu memang keterlaluan aku sempat menghalanginya namun dia dengan percaya akan rencananya bahwa itu akan berhasil but yeah ternyata itu tidak sesuai ekspetasi"

"Kamu tau? Selama kamu koma he always hurting his self . Aku melihat dirinya yang selalu melukai tubuhnya sendiri hingga banyak bekas goresan di balik pakaian yang Axon kenakan"

"Kamu tau saat aku mendengar kamu koma karena ulahnya dan saat aku bebas dari penjara aku tidak terima semua yang kamu alami. Aku memukulnya habis habisan hingga beberapa hari dia kritis akibat serangan yang kuberi dan tubuhnya yang lemah itu. Aku tau itu terdengar tidak adil karena dia membebaskan ku dari penjara tapi memang itu tidak sepenuhnya salah Axon"

"Wait, kamu tidak menceritakan itu padaku Luc"sela Ballen.

"I know but i think you should know this"

"Saat kamu koma dia banyak memiliki masalah kepada orang orang yang tidak becus mulai dari pekerjaan kantor dan orang yang menjagamu serta dokter pun pernah bermasalah dengannya, yang ku ingat adalah ketika kamu sempat kejang saat bulan kedua Axon langsung mengamuk pada dokter karena setelah mereka memberi obat kau malah seperti itu"

"Dokter tersebut terkena imbasnya, dia dipukuli, keluarganya bahkan di tahan langsung saat itu oleh Axon. Tapi ketika keadaanmu kembali baik dia benar benar bisa bernaps lega . Aku sampai kasihan melihatnya" ujar Lucas.

"Ballen aku hanya mengatakan itu agar kamu tidak terlalu salah mengartikannya selama ini. Aku tidak menuntutmu untuk menerimanya. Aku akan mendukung keputusanmu. Bagaimanapun yang akan menjalaninya nanti adalah kamu dan dia. aku hanya berpikir bahwa Axon adalah orang yang tulus mencintaimu tidak hanya dia sebenarnya orangs ekelilibgnh juga. Mencintaimu dengan tulus dan dia bisa bertahan menunggumu hingga saat ini. I cant lie bahwa aku benar benar bisa menilai dari caranya memperlakukanmu dan menyayangimu"

"Ballen i know you love him too, cara mu bisa tertawa bersamanya, kamu terlihat bahagia. Tapi traumamu lah yang menjadi pembatas antara hubungan kalian. Ku harap kamu bisa memilih mana yang terbaik untukmu" ucap Lucas mengusap rambut Ballen dan mngecup keningnya lalu pergi masuk kedalam meninggalkan Ballen yang masih merenungkan ucapan kakaknya.

Ini sangat susah untuk Ballen yang selalu mengalami trauma berkali kali. Tidak kah mereka mengerti itu?.

Hampir seminggu ini Ballen difokuskan dengan pemotretannya. Sangat susah untuk membagi waktu untuk bertemu Axon. Ketika Axon tidak sibuk dirinya lah yang sibuk dan ketika ia tidak sibuk Axon lah yang sibuk.