Pendekatan yang Afra lakukan dengan Ballen semakin terlihat intens. Hal yang berbau romantis akhir-akhir ini sangat disukai oleh Ballen karena perlakuan yang Afra berikan. Sekarang pria itu datang memberikan Ballen setangkai bunga serta paperbag merk Hermes kepada nya.
"Oh God jangan berlebihan Afra kau sudah terlalu banyak memberiku hadiah" keluh Ballen setelah pemotretan.
"It's okay ini tidak seberapa sampai nanti kau menerima lamaranku"
"Hey hey what are you talking about" tanya Ballen.
"Nevermind" Ballen hanya berdecak, ia mendengar apa yang pria itu katakan tapi ia hanya ingin memastikan kembali.
"Wait i have ice cream, do you wanna taste this? It's favorite dessert in Bali" Afra membuka cup es krim tersebut dan menyuapi Ballen.
"Umm you're right. Selama aku liburan di Bali dulu aku tidak pernah memakan es krim seperti ini"
"Ohh so kau pernah ke Bali"
"Yes because i have been living in Indonesia when i was born and I visited Bali for holiday everymonth"
"What wow, jadi kau memiliki darah campuran?"
"Yeah italy, Indonesia"
"Jadi kapan kau mulai pindah dari Indonesia" pertanyaan dari Afra sungguh membuatnya sensitif karena ia harus kembali membuka luka lama yang ia pendam.
"When some problem what i have" ucap Ballen dengan pandangan yang datar.
"What's happen to you?Apa masalahnya sangat berat"
"Sorry Afra aku tidak bisa menjelaskan karena ini sangat privasi" Afra yang mendengar itu hanya mengangguk paham.
"It's okay, ah ya jadi kau bisa berbahasa Indonesia?"
"Yeah"
"Ayo aku ingin mendengarkannya"
"Jadi apa yang mau lo denger dari perkataan gue gunain bahasa Indonesia" Afra langsung tercengang.
"Wow keren that's perfect"
Setelah menghabiskan waktu sejam dengan berbincang dan memakan es krim akhirnga Afra mengantarkan Ballen ke penginapan menggunakan mobilnya.
Ballen kemudian turun dari mobiltapi Afra memanggil Ballen kembali membuat Ballen menghentikan langkahnya.
"Ada apa"tanya Ballen.
"Apa kau malam ini mau makan malam denganku?"
"Jika tidak ada halangan aku akan ikut" Afra tersenyum mendengar balasan Ballen.
"Baiklah kalau begitu, see you for tonight" setelah itu mobil Afra menjauh dari pandangan Ballen. Ia memasuki vila tersebut berjalan menuju kamarnya dan di depan pintu terdapat sebuah kotak dan berisi bunga. Ballen lalu mengambil kotak dan bunga itu ketika melihat nama pemberi ia langsung menatap datar, membuka tempat sampah dan membung semua barang itu.
"Kamu tidak bisa membohongiku dengan rayuan itu Axon, aku tidak akan tertipu oleh akal cerdikmj untuk kedua kalinya" setelah itu Ballen memasuki kamarnya.
Malam tiba, Afra menjemput Ballen di vila, ia membukakan pintu mobil untuk Ballen dan berkata. "Cate kau terlihat berkali lipat cantik malam ini" Ballen hanya tersneyum malu mendengar ungkapan tersebut.
Mereka langsung berangkat menuju restoran. Mereka memesan makanan dan memakan dengan tenang sebelum bc seseorang tiba-tiba datang.
"Sepertinya ini adalah makan malamyang romantis bagi kalian" Afra berdiri dan berjabat tangan. Begitu pula dengan Ballen yang berusaha profesional.
KAMU SEDANG MEMBACA
Naughty Girl[End]
Romance21+ MENGANDUNG ADEGAN DEWASA&EROTIS!! "Sepertinya dia mengeras sayang" bisik Ballen menggigit bibir bawahnya menggoda menatap lelaki didepannya ------- Francisca Larayne Ballen menerima tantangan untuk menggoda salah satu lelaki di club , bukan kar...