Naughty Girl[End]

Naughty Girl 35 : Bloodshet

Information for you!
Jadi 3 part yang aku publish sbelumnya aku unlublish lagi karena ada masalah di penulisan alias cerita ku part nya ada yang hilang, soo

Kalo kalian bingung part part yang kemaren kalian bisa baca part ini buat tau maksud dari part selanjutnya

Sorry guys

~Naughty Girl~

Part sebelumnya!!
Namun sayangnya Ballen memukul keras tengkuk Axon hingga pria itu jatuh pingsan. Ia menatap orang-orang didepannya. Aura yang ia keluarkan begitu mengerikan dan gelap. Ballen tersenyum smirk ketika orang-orang didepannya diam tak berkutik. Ia menatap dingin orang-orang yang menodong dirinya senapan.

"let's play with your slayer queen as well as grim reaper"

~Naughty Girl~

Ballen selalu mengantisipasi lawan-lawannya yang tengah menodong senjata. Namun dengan gerakan gesit Ballen langsung menendang satu persatu, ia tidak bisa menghindari dengan lawan yang sebanyak ini sedangkan dirinya yang hanya sendirian.

Bug

Ia membuat satu lawannya tergeletak dan langsung mengambil senjata lalu menembakan ke lawan lain, ia terus menembak dan terus berjalan mundur. Hanya tersisa beberapa lawan yang sekarang masih berdiri.

Tek

Senjata yang ia gunakan ternyata sudah tidak ada peluru, dengan cepat Ballen menghajar lawan-lawan tersebut.

Bug

Bug

Bug

Karena tidak dapat menjaga keseimbangan ia pun terjatuh, lawan tersebut memanfaatkan kesempatan untuk menyerang Ballen. Karena hanya tersisa tiga orang mereka hanya menginjak kaki Ballen dan perut Ballen. Lawan satunya lagi bersiap memukul wajah Ballen menggunakan bisbol. Ia hanya memejamkan matanya pasrah.

Bug

Bug

Krek

"Akhh" rintihan itu bukan dari Ballen tetapi dari ketiga orang yang kini tergeletak.

"Ballen are you okay" Ballen membuka matanya menatap Axon yang kini berada di hadapannya.

"Axon how can you—"

"Stt itu tidak penting yang harus kita lakukan sekarang adalah pergi dari sini sebelum merek..akhh" rintihan Axon membuat Ballen bangkit dan melihat di belakang Axon ada seseorang yang menancapkan pisau ke lengan Axon.

"Axon!" Ballen melihat Axon yang masih memegang lengannya. Ia pun menghajar orang yang menusuk Axon dan membabi buta orang itu.

Tiba-tiba enam orang kembali datang dari arah yang berbeda, membuat Axon mau tak mau harus berdiri dan membantu Ballen melawan.

Terjadi pengeroyokan yang tak seimbang namun mereka bisa mengatasi hal itu . Ballen sudah kewalahan ia juga mendapat beberapa pukulan akibat kelalaiannya.

"Ballen move from here!" Ballen menyerang sambil menggeleng kepala. Pria pria yang mereka lawan memiliki tenaga yang kuat.

Bug

Ballen terkena pukulan di perutnya. Axon yang masih melawan langsung menghampiri Ballen.

"Ballen jika tidak ada salah satu yang pergi dari sini maka ini tidak akan selesai"

"Tapi—"

"Kumohon setidaknya kau selamat dan menjadi saksi atas ini semua" ucap Axon.

Ballen pun menuruti ucapan Axon dan berlari kencang entah tak menentu arah. Iya terus berlari hanya ada jalanan dan hutan di sebelah kanan kirinya. Tiba tiba dari arah belakang terdapat suara tembakan dan ia menoleh mendapat beberapa orang seperti tadi ia diserang sedang mengejarnya.