Naughty Girl[End]

Naughty Girl 49 : The Real Truth, He Hasn't Wrong

Part ini adalah the reason dari masalah utama, so baca pelan"

Ballen membuka matanya secara perlahan, Ballen pikir ia akan terbangun dengan keadaan tidak berbusana namun kini ia menggunakan busana miliknya dan sekarang ia seperti berada di hotel penginapan milik keluarganya.

Cklek

"Ballen, are you ok?" Seorang membuka pintu membuat perhatian Ballen tertarik pada pria itu. Kemudian Ballen kembali mencerna kejadian di malam kemaren.

"Lucas? Jadi kau yang menyelamatkanku?"

"Siapa lagi, untung saja aku melewati lorong itu , aku sangat marah ketika dia memperlakukan mu seperti itu" ujarnya membawa nampan berisi makanan meletakannya di atas kasurnya.

"Ayo makan" Ballen tidak menolak ia memakannya dengan lahap hingga makanan itu tandas.

"Bagaimana keadaanmu sekarang? Apa kamu baik-baik saja? Aku khawatir jika—"

"It's okay brother, memang kejadian kemaren membuat traumaku muncul tapi aku bisa menanganinya, terima kasih sudah menyelamatkan ku tepat waktu" ucap Ballen tersenyum memeluk kakaknya.

"Maafkan aku honey, aku pastikan dia akan mendapat siksaan yang begitu keras dariku karena memperlakukanmu seperti itu" Ballen terdiam sejenak.

"Ia melakukan itu padaku karena ia mengetahui bahwa aku pernah memiliki hubungan dengan Axon. Semuanya sepertinya ia ketahui, sepertinya Axon memang sengaja ingin menghancurkan hubunhmganku. Selalu seperti itu. Dia todak pernah sekalipun mengganggu hidupku, saat malam acara pesta luncak , aku benar-benar memaki Axon habis-habisan dia tidak patut untuk diberi kesempatan apalagi ia yang berkata ingin menjelaskan sesuatu yang ada di masa lalu namun aku yakin itu hanya omong kosong nya yang gak berguna" Lucas terdiam sejenak.

"Ballen kupikir aku akan mengatakan sesuatu yang selama ini ingin ku katakan padamu" ucap Lucas membuat Ballen menatap serius kakaknya.

"It's about the problem in the past, about you, Axon, our Family" ujar Lucas berdiri lalu ia keluar sebentar mengambil sesuatu dan balik lagi ke kamar Ballen membawa sebuah amplop.

"Ini adalah surat dari Axon sebelum kau kecelakaan saat itu" Ballen membuka surat itu membaca kata demi kata yang terdapat di dalamnya.

"Apa maksud semua ini Luc? Kenapa dia berkata seperti ini? Aku benar benar tidak mengerti kenapa kejadian itu malah seperti mimpi" Ballen memegang kettas itu dengan tatapan yang sangat sulit di artikan.

"That's why i'm gonna explain to you" ucao Lucas kemudian menggenggam tangan Ballen.

"Ini semua bermula dari sebelum pernikahan Grace terjadi"

Flashback

"Axon apa kau yakin dengan rencana yang telah kau lakukan untuk hal ini, bukankah ini terlalu berlebihan?" Tanya Lucas kepada Axon, kini mereka sedang duduk di ruang kerja milik Axon.

"I think it's not, pasti semuanya akan baik-baik saja, jangan khawatir Luc" ucap Axon meyakinkan Lucas.

"Oh Tuhan sebenarnya apa yang akan kau lakukan dengan rencana ini,kau ingin melamar adik ku tapi rencana mu diluar dugaanku, bagaimana bisa kau seolah ingin kembali berbohong dengan adik ku bahwa kau memang memiliki dendam di masa lalu"ucap Lucas memijat keningnya.