3 years later
"Bagaimana jadwalku setelah ini?"
"Hanya satu jadwal, CEO Brezn Company mengajak anda makan siang bersama"
"Hanya makan siang?"
"Dia ingin membahas tentang kerja sama juga Tuan"
"Baiklah suruh supir menyiapkan mobil"
Setelah sekretarisnya keluar ia memejamkan matanya . Ia menjadi teringat oleh seseorang sampai tak sadar bahwa ada seseorang yang masuk dan duduk di sofa memperhatikan dirinya.
Merasa ada yang memperhatikan ia membuka mata dan hanya di balas tatapan tak berdosa .
"Kau sangat tidak tau diri masuk ke ruangan orang tanpa mengetuk"
"Sekretarismu tak ada jadi aku tak bisa bertanya kau ada atau tidak. Lagi pula aku bisa datang kapan saja, Ingat Mr.Faustin aku yang membantumu saat itu mencari informasi"
"Cih, Kau tidak membantu hanya sedikit saja yang kau dapatkan dan yang lainnya kau tak tahu"
"Bersyukur aku membantumu, dasar tidak tau diri. Ingat aku lebih tua darimu"
Axon tidak menghiraukan ucapan orang itu. Dia pergi dari sana bersiap untuk menemui rekan bisnisnya nya.
"Hey mau kemana kau?"
"Aku ada pertemuan dengan rekan bisnisku" Axon meninggalkan orang itu yang berteriak tak jelas memanggilnya.
Ia masuk ke dalam mobil dan disebelahnya sudah ada sekretarisnya yang membawa map dan laptop.
Sesampainya di restauran mereka langsung duduk di kursi yang sudah di boking, bersalaman dengan sang rekan. Mereka makan terlebih dahulu sebelum membahas tentang pekerjaan.
"Apa anda ingin menambah sebuah minuman untuk pesta nanti. Ku rasa Red wine atau Champagne akan menjadi hidangan manis untuk acara nanti. Ini bukan sekedar minuman biasa. Banyak orang yang mengenal minuman dari orang yang membuatnya. Kebetulan saya juga sering memesan Red wine kepadanya dan ikut mempromosikan. Jika anda mau anda bisa mencoba Red Wine nya dulu" pria itu menepuk tangannya dan menyuruh pelayan membawa red wine yang juga di hidangkan di restauran itu.
Axon dan sekretarisnya mencoba. Axon merasa sensasi berbeda di lidahnya ketika mengecap Wine itu.
"Bagaimana menurutmu Lauv?" Lauv sang sekretaris Axon menoleh.
"Jujur ini sangat enak Sir. Tapi itu keputusan berada di tangan anda"
"Baiklah aku akan memesan Red winenya. Ini sangat menyejuk kan di tenggorokanku. Bisakah aku bertemu dengan pemilik Red Wine ini"
"Baik saya akan tanyakan dulu, kebetulan saya adalah teman pemilik Red Wine ini"
"Baik terima kasih atas kerja samanya. Semoga ini berhasil hingga acara tiba" mereka berjabat tangan sebelum Axon dan Lauv keluar restauran. Axon memberhentikan langkahnya ketika melihat seseorang yang ia kenal. Ia bahkan mencari orang ini.
Ketika orang itu tak sengaja menatap Axon ia terlihat kaget. Axon melihat orang itu keluar dari restauran. Dengan cepat Axon mengejarnya dan tak memperdulikan teriakan Sekretarisnya. Axon memanggil nama orang itu tapi orang itu terus berlari. Hingga tak sadar ada mobil yang hampir menabraknya jika saja Lauv tidak menariknya lebih dahulu.
"Sir apa anda baik-baik saja? Apa yang anda kejar" tanya Lauv.
Axon melihat sekitarnya. Axon mengumpat. Sial ia kehilangan jejak. Harusnya itu menjadi peluang besar baginya.
"Tidak ada, sepertinya aku salah orang. Lebih baik balik ke mobil dan antar aku ke mansion"
"Baik tuan"
KAMU SEDANG MEMBACA
Naughty Girl[End]
Romance21+ MENGANDUNG ADEGAN DEWASA&EROTIS!! "Sepertinya dia mengeras sayang" bisik Ballen menggigit bibir bawahnya menggoda menatap lelaki didepannya ------- Francisca Larayne Ballen menerima tantangan untuk menggoda salah satu lelaki di club , bukan kar...