Naughty Girl[End]

Naughty Girl 5 : Walk Together

"Kalau bukan di kampus kamu sudah aku makan sayang" ucapnya kembali berkata serak lalu memagut bibir itu dengan lembut , ia tak peduli bahwa citra nya sebagai ketua BEM buruk, Ia hanya ingin gadis didepannya.

Axon menarik pinggang ramping tersbeut untuk duduk di wastafel agar memudahkannya untuk mencumbu gadis tersebut.

~Naughty Girl~

"Mhh Axon" lirih Ballen ketika lidah lelaki itu bermain di lehernya dan tangan Axon perlahan membuka kemeja yang pas di tubuh Ballen .

"J-jangan ini sekolah Axon. Nanti baju gue k-kusut mphh" Ballen berusaha tak mengeluarkan suara yang keras takut kepergok mahasiswa lain.

Axon melepaskan hisapan pada leher Ballen lalu menatap gadis di depannya dan menghela napas.

"Kalau bukan di kampus aku benar-benar memakanmu baby" ucap nya membantu memakaikan kemeja milik Ballen.

"Setelah pulang kampus aku pastikan kita bisa menikmati hari yang panas hingga menjelang pagi" bisiknya lalu mengecup bibir Ballen dan membuka pintu toilet dan melirik kanan kiri memastikan tidak ada orang lain setelah itu ia keluar mengajak Ballen menuju koridor .

"Kita ke kelas?"

"Hm, tenang aja dosen pasti percaya sama aku" ucap Axon.

"Terus mereka berempat di rooftop gimana?"

"Tadi mereka ku suruh masuk duluan karena kelas dimulai" gumam Axon.

"Kenapa lo—"

Cup

"Diam lah baby" Ballen memukul bahu Axon yang tengah tertawa ketika melihat wajah kesal gadis itu ketika ia cium.

Sesampainya di pintu kelas yang tertutup Axon mengetuk pintu tersebut tak lama muncul lah pria paruh baya.

"Austin kenapa kamu tidak masuk kelas? Kamu tau kan konsekuensinya tidak masuk pada pelajaran kelas saya?"

"Saya baru saja mengajak mahasiswa baru berkeliling kampus sir, kebetulan ketika kami keliling tadi sepertinya maag dia kambuh lalu saya bawa ke UKS dan dia memaksa dirinya untuk kembali ke kelas" Ballen melotot ketika Axon yang dirinya diumpankan.

"T-tak ad—"

"Oh kalau begitu tak apa, kamu bisa beristirahat di UKS jika kamu ingin"

"Eh tidak sir saya ingin ikut kelas saja" balas Ballen cepat.

"Mari ikut saya masuk.  Baiklah anak-anak kita kedatangan mahasiswa baru lagi, silahkan perkenalkan namamu dan Austin kamu duduk di tempatmu"

"Perkenalkan nama ku Francisca Larayne Ballen just call Cessa not Ballen dan tak usah mengusik ku dan kedua sahabatku jika kalian tidak ingin kejadian di kantin terjadi pada kalian juga" semua bungkam lalu mengangguk sebagai jawaban. Ballen tersenyum puas ketika semua orang tunduk kepadanya.

"Ada yang ingin ditanyakan?" Dosen tersebut tak ingin membantah ucapan Ballen karena ia tak ingin memperpanjang masalah.

"Apa kau Francisca yang dulu pernah ada di majalah fashion karena aku salah satu penggemarmu dulu" Ballen hanya tersenyum menanggapi itu membuat teman satu kelasnya langsung heboh.

"Oh Goddess boleh nanti aku foto bersama mu!!" Teriak salah satu lelaki membuat sepasang mata tajam melirik kearah tersebut. Ballen yang mengetahui ada seseorang yang tak suka akan ucapan lelaki yang mengajaknya foto hanya tersenyum.

"Boleh" lagi-lagi kelas dibuat heboh ketika mendengar jawaban dari Ballen.

"Cukup,cukup . Cessa silahkan duduk di tempat kosong" Ballen berjalan ke arah meja Grace dan ia melihat menatap teman sebangku Grace.