Naughty Girl[End]

Naughty Girl 12 : Just Partner?

Btw gue saranin mulai sekarang baca nya habis buka puasa aja ya

Entar lo nmbh dosa😩

Happy reading btw

~Naughty Girl ~

"Gue minta lo jauhin gue mulai sekarang" setelah itu Ballen pergi dari sana meninggalkan Axon yang masih dalam pikirannya.

~Naughty Girl ~

Axon memijat keningnya frustasi. Menjauh dari Ballen adalah hal terburuk yang pernah ia rasa. Ia bingung apa yang membuat gadis itu menjauhinya bahkan terakhir mereka bercinta disaat ia mengucapkan kata—.

Cklek

"Permisi penghuni saya ingin masuk minta makan di apartment anda!! Woy melamun aja lo" Axon menatap tajam Jef dan Jaz bergantian yang masuk ke apartment nya dengan santai.

"Eh b-bukan gitu, maksud kita lo kenapa murung terus, kita tau lo ada masalah sama Cessa but jangan gini , kalau lo diam aja gimana mau selesai" oceh Jef.

"Jaz kenapa perempuan tiba-tiba marah dan minta menjauh?" Jaz mengalihkan pandangan dari majalah yang ia baca.

"Cewek kalau marah itu bukan tanpa alasan, pertama marah karena lagi minta di perhatiin, kedua marah karena minta sesuatu tapi gak di turutin, ketiga marah karena siklus bulanan"sahut Jef mencerocos.

"Lalu jika dia meminta untuk menjauh?"

"Eum ada dua sih, pertama dia udah gak nyaman sama diri lo, kedua dia gak mau berharap karena gak ada kepastian i mean  something like you guys have no status in that relationship" cerocos Jef lagi. Axon terdiam memikirkan sesuatu yang sudah ia lewati.

"Apa ini ada hubungannya dengan Cessa" Jaz menatap lekat Axon yang menatapnya datar.

"Nothing" setelah itu Axon kembali sibuk memainkan ponselnya. Tak sengaja dia membuka instastory milik gadis itu . Ia menatap lekat status dari milik gadis itu. Tanpa sadar ia mengepalkan tangannya kuat bahkan kedua sahabatnya bergidik ngeri melihat perubahan wajah Axon.

~Naughty Girl~

"Ah akhirnya seorang Ballen kembali datang kesini, dimana saja kau tiga minggu ini?" Ballen menatap orang didepannya sebelum meneguk cotckail yang disuguhkan Edric.

"Hey kau saja yang tak melihat ku. Aku kemaren pun sudah ada disini dude" pria itu terkekeh.

"Baiklah aku percaya karena aku pun sudah lama tak melihatmu"

"Apa kau tak ada target malam ini hm" godanya membuat Ballen memutar bola mata malas.

"Jangan berani bertanya seperti itu Troy, dia sudah memiliki kekasih" ucap Edric sambil melayani pengunjung bar.

"Oh Devil, apa kau sudah bermain hm? Bagaimana rasanya bitch?" Pria bernama Troy menatapnya seolah terkejut dan Ballen memukul punggung Troy dengan kencang membuat si empu kesakitan.

"Ah shit, dari pada aku terkena amukanmu lebih baik aku pergi saja. Menari lah di dance floor, disini pasti banyak pria yang akan tergoda padamu" Troy mengerlinang jahil sebelum pergi dari sana. Ballen kembali meminum tequilla nya membuat Edric khawatir.

"Ballen lebih baik kau pulang lah kerumah, aku akan menyuruh bodyguard di luar mengantarmu pulang" Ballen berdecak sebelum berjalan menuju ke arah wanita-wanita malam yang menari diatas sana, ia mendekati kerumunan lalu meliuk-liuk dirinya dengan erotis membuat beberapa pria mulai mendekatinya.