𝑷𝒂𝒓𝒕 𝒔𝒆𝒃𝒆𝒍𝒖𝒎𝒏𝒚𝒂⬇️
Axon baru saja selesai mandi dengan handuk yang melingkar di pinggangnya. Ia menuju dapur untuk mengambil beberapa alkohol yang dituangkannya kedalam gelas. Membuka laptopnya dan ingin memantau sesuatu.
Tiba-tiba ia mendengar suara pintu terbuka karena dirinya yang tak mengunci pintu untuk menunggu Ballen kembali. Namun sayangnya dua jam sejak Ballen pergi. Wanita itu tak kunjung balik yang membuat Axon khawatir meskipun dia menyuruh anak buahnya mengawasi dari jauh. Axon yang belum sempat menanyakan perihal Ballen pada anak buahnya langsung sigap memegang pistol.
Langkah itu terdengar di kamar tidur dengan sigap Axon membuka kamar itu dan Axon mematung melihat Ballen yang sedang berganti Pakaian.
"APA YANG KAU LAKUKAN DISINI!!"
~Naughty Girl~
Ballen sedari tadi mengelilingi kota Berlin setelah memutuskan untuk pergi dari villa itu , kemudian mencari tempat untuk ia menginap. Sayangnya ia tidak membawa uang cash, sialnya lagi ponselnya mati sehingga Ballen tak dapat berbuat apa-apa.
"Dimana charger ku, ck apa terjatuh di jalan, sial kenapa nasib ku seperti ini" decak Ballen memeriksa tas nya.
"Oh shit aku harus apa" Ballen menatap langit malam dan dirinya yang mulai kedinginan karena udara dingin di kota Berlin .
"Persetanan dengan pria itu, aku tidak ingin jadi seperti orang gila" akhirnya Ballen memutuskan kembali ke villa itu.
Ia menatap pintu villa milik Axon tadi yang di jaga agak jauh oleh anak buah pria itu. "Bagaimana jika pintunya di kunci?" Gumam Ballen.
"Nona apa yang anda lakukan disini? Kami sedari tadi mencari anda atas perintah Mr.Daxon" ucap anak buah yang ditugaskan mengintai Ballen.
"Ahh a-aku tadi mencari udara saja. Aku sudah ijin dengan Axon. Tak perlu khawatir sekarang aku sudah kembali"
"Baiklah kalau begitu" ucapnya lalu pamit undur diri.
Perlahan Ballen membuka pintu itu, meskipun ini villa sewaan tetapi tidak diragukan jika interior dan luas kamar yang besar layaknya seperti rumah yang memiliki persediaan lengkap.
Ballen berjalan pelan dan menatap sekitar yang terlihat sunyi. Ia perlahan membuka pintu kamar dan tak melihat ada Axon disana. Ia menutup pintu itu cukup keras yang menimbulkan bunyi cukup nyaring.
Ballen memeriksa walk in closet dan tidak ada siapapun disana. Sepertinya pria itu keluar, masa bodoh lebih baik aku tidur saja batinnya.
Ballen meletakan kopernya dan mengambil pakaian miliknya untuk di ganti agar tidurnya bisa lebih nyaman. Ia mulai membuka pakaiannya. Merasa seperti ada seseorang , Ballen menatap pantulan kaca besar yang berada di sampingnya dan memekik kaget ketika Axon berada di ambang pintu.
"APA YANG KAU LAKUKAN DISINI!!" Teriak Ballen menutup tubuhnya yang setengah terekpos.
Axon yang tersadar dari lamunannya pun sedikit terlonjak.
"Maaf maaf aku tidak sengaja, kamu bisa menggunakan pakaianmu dulu" ucap Axon menutup pintu kembali lalu mengusap wajahnya kasar.
"Apa yang baru saja kau lakukan" gumam Axon mengusap wajahnya kasar.
Pintu kamar kembali terbuka dan Ballen menatap Axon dengan bersedekap dada.
"Apa kau tidak bisa mengetuk pintu dahulu hah?"
"I'm sorry aku tidak tau jika kamu sudah kembali kesini, aku kira tadi ada orang lain yang masuk ke kamar"
"Apa kamu akan tidur di kamar ini?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Naughty Girl[End]
Romance21+ MENGANDUNG ADEGAN DEWASA&EROTIS!! "Sepertinya dia mengeras sayang" bisik Ballen menggigit bibir bawahnya menggoda menatap lelaki didepannya ------- Francisca Larayne Ballen menerima tantangan untuk menggoda salah satu lelaki di club , bukan kar...