Naughty Girl 23 : He Shot Her

8.8K 144 3
                                    

"Faustin selama ini kau ingin tau alasan mamamu dibunuhkan? Aku akan memberi tahumu yang sebenarnya" Axon mengalihkan pandangan dan menatap ibu tirinya itu.

"Apa maksudmu? Cepat katakan!!" Ucap Axon bercampur emosi.

"Mamamu memang di bunuh oleh seseorang Faustin. Seseorang pernah memberiku..."

"Memberi mu apa!!"

"Memberiku rekaman sebuah pembunuhan ibumu. A-aku takut ingin memberi tahunya kepada mu mengingat kau yang terus benci kepadaku" ucapnya.

"Tak perlu berbohong!! Jika kau punya rekaman itu ambil dan tunjukan kepadaku sekarang!!" Ucap Axon mendorong ibu tirinya. Memberi isyarat untuk membuktikan ucapan itu.

"Ini, aku juga pernah menyimpannya di Flashdisk untuk berjaga-jaga" Axon mengambil sebuah flashdisk dan mengambil laptop miliknya . Ia membuka suatu video dengan bergetar lalu menonton kejadian itu dengan tatapan kosong.

Video itu sebuah pembunuhan tragis dan korbannya adalah ibunya sendiri. Video itu menunjukan dimana seseorang berada di video itu memegang pisau yang berada di perut ibunya dan mencabutnya. Banyak sekali anggota disana saling menyerang. Yang ia yakini itu adalah anggota pria itu dan anggota dadnya.

Layar itu seketika berhenti. Ia masih fokus pada layar yang diam itu. Pikirannya kosong, ia tak dapat berpikir jernih sampai Axon merasa ada seseorang yang memegang pundaknya.

"Axon" lelaki itu masih diam mematung. Ini pertama kalinya ia benar-benar melihat kejadian dimana ibunya meregangkan nyawa bahkan seorang pun tidak ada yang menolong.

"Kamu harus bisa, I'm here for you" Ballen mengelus pundak Axon yang kini menoleh ke arahnya. Ia memperhatikan sesuatu pada diri Ballen lalu dirinya kembali fokus pada layar, memperhatikan sesuatu yang terasa sama.

"Dari mana kau dapat gelang ini?" Tanya Axon.

"M-maksudnya?"

"Cepat katakan dari mana kau dapatkan gelang ini, ini gelang yang persis dengan di video itu" Ballen melihat gelangnya dan gelang yang berada di layar itu.

"I-ini..." jangan bilang. Ballen menahan napasnya.

"Katakan dengan jujur. Apa kau bersangkutan dengan ini semua" Axon mencengkram Ballen membuat gadis itu sedikit merintih akibat luka yang saat itu ia dapat.

"HEY JANGAN MENYAKITI SAHABAT KU!!" Teriak Grace menepis tangan Axon.

Bunyi notifikasi laptop membuat Axon mengalihkan pandangan. Ia kembali melihat laptop dan memeriksa notifikasi pada email. Ia kembali mengernyit ketika ada sebuah video. Ia membuka lalu menonton Video itu. Axon membelak matanya tak percaya. Bahkan Ballen, dadnya dan kedua sahabatnya kaget karena video itu. Video itu dimana Ballen membunuh targetnya dengan tragis malam itu.

"Kamu membunuh orang!!" Bentak Axon .

"Axon aku bisa jelaskan semua ini, a-aku—" ucap Ballen.

"Dan sekali lagi ku bilang jawab dengan jujur kamu juga bersangkutan dengan pembunuhan mamaku? Atau kamu dekat denganku hanya untuk jadi seperti mamaku yang pergi" Ballen menggeleng tak percaya dengan apa yang Axon ucapkan.

"Axon aku gak tau apa-apa tentang pembunuhan almarhun ma—"

"Tapi video barusan memang dirimu kan?! Kamu tau Ballen aku paling tidak suka di bohongi" Axon kembalj mencengkram bahu Ballen kuat.

"Akhh Axon, it's hurt" lirih Ballen menahan sakit.

"Hey jangan menyakitinya!!" Alanzo yang sedari tadi diam melihat semuanya langsung bertindak ketika anaknya di sakiti.

Naughty Girl[End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang