Di akhir-akhir lagu Axon mengikuti iringan musik sambil menatap manik mata Ballen yang juga menatap manik matanya.
"...And all along I believed I would find you Time has brought your heart to me
I have loved you for a thousand years,
I'll love you for a thousand more" Alunan lagu itu berakhir dan Ia menyatukan keningnya dengan Ballen.Ballen memejamkan matanya dan mendengar Axon yang berkata sangat pelan.
"Aku minta maaf atas kelakuanku yang saat itu telah membentakmu. But you must know that i will never make you leave me anymore"
~Naughty Girl~
Kini mereka sedang berkeliling ke Ponte Sant'Angelo sebelum Axon mengantar pulang Ballen.
"Apa kamu sering ke sini?" Tanya Axon yang kini menggenggam tangan pujaan hatinya.
"Tidak juga mungkin jika ada pemotretan saja. Aku tidak memiliki waktu untuk bersenang-senang" ucap Ballen memegang pembatas jembatan dan membiarkan angin menerpa rambut-rambutnya yang terurai.
"Jangan terlalu lelah dan fokus pada pekerjaanmu, kesehatan adalah hal utama. Jika kau sakit itu malah membuat dirimu susah beraktivitas" ucap Axon sambil menyelipkan helaian rambut ke telinga Ballen. Perlahan Axon mendekatkan wajah nya ke Ballen, ia menggenggam tangan Ballen.
"Bisakah kita pulang sekarang? Ini sudah larut malam, aku memiliki jadwal pemotretan pagi besok" Axon menghembuskan napasnya ketika apa yang ia inginkan belum tercapai, tapi tak lama ia tersenyum dan mengangguk, Mereka kembali ke mobil dan mengantar Ballen ke pentahouse pujaan hatinya.
"Apa kamu tinggal sendiri?" Tanya Axon menatap pentahouse yang cukup elite.
"Hm"
"Baiklah, jika butuh apa-apa hubungi aku" ucap Axon membuka pintu untuk Ballen.
"Terima kasih sudah menerima makan malam dan berjalan-jalan bersamaku malam ini" ucap Axon tersenyum. Ballen hanya menanggapi dengan senyum tipis sebelum berbalik badan memasuki pentahouse.
"Tunggu" Langkah Ballen terhenti.
Cup
"Sampai jumpa lagi" Ballen menatap kepergian mobil ferari putih itu dan memegang kening yang di cium lelaki itu.
Apa yang salah denganku?
~Naughty Girl~
Besok Axon datang seperti semula, Ballen kembali pada sikapnya yang cuek, dingin dan ketus. Meskipun sikap yang ditunjukan Ballen pada Axon. Ia tetap menerima makanan yang diberi Axon dengan sedikit paksaan dari pria itu.
"Terima dan makan apa yang kubawa padamu atau aku akan tetap menunggumu hingga kamu selesai makan" Ballen mendengus kesal . Bagaimana bisa pria ini memaksanya menerima makanan itu. Apalagi teman modelnya menatap dengan tatapan menggoda seolah bertanya siapa pria tampan itu. Bukannya mereka tidak tau siapa pria itu tetapi yang ingin mereka tau adalah hubungan keduanya.
"Bisakah kau pergi? Apa kau tidak malu dengan image mu yang dilihat model lain" ketus Ballen.
"Biar saja aku tidak peduli, toh aku tidak dirugikan disini, aku hanya memberimu makanan yang kubawa dan kubuat untukmu. Masalah model aku bisa menjawab jika mereka semakin penasaran apa hubungan kita. Soo semakin lama kamu memakan bawaan ku semakin senang aku berkata bahwa kita memiliki hubungan spesial, mungkin aku akan mengatakan bahwa kamu adalah kekasihku" dengan kasar Ballen mengambil kotak makan itu.
"Pergi dari sini sekarang badebah" ketus Ballen. Axon tersenyum puas dan mengusap pucuk kepala Ballen yang malah di tepisnya.
"Baiklah aku pergi"
KAMU SEDANG MEMBACA
Naughty Girl[End]
Romance21+ MENGANDUNG ADEGAN DEWASA&EROTIS!! "Sepertinya dia mengeras sayang" bisik Ballen menggigit bibir bawahnya menggoda menatap lelaki didepannya ------- Francisca Larayne Ballen menerima tantangan untuk menggoda salah satu lelaki di club , bukan kar...