Naughty Girl[End]

Naughty Girl 2 : New School

Jangan lupa beri Vote selalu

•
•
•

~Naughty Girl~

"Cessa!! Grace!! Edric!! Kalian selalu membuat masalah !! Setiap hari ada saja yang kalian lakukan!! bully, memalak dan sekarang mencari masalah dengan dosen!!" Oceh dosen PA wanita yang tak dihiraukan ketiga mahasiswanya yang sedang duduk santai sambil memakan permen karet.

"Bitch bagi gue permen karet lo lagi" gadis itu menatap temannya sambil menjulurkan lidah.

"Bangsat yang baru Len jangan yang di mulut lo" gerutunya.

"Kan lo ngomong 'bagi permen karet lo' yaudah gue kasih"

"Sialan lo Len" Ballen melempar permen karet dari sakunya ke arah Grace yang sedang menatapnya manja.

"Thank you babe"

"Gue juga mau njir" ucap Edric.

"Sisa satu wlekk" Grace menjulurkan lidahnya ke arah Edric dan tiba-tiba saja Edric mengambil bungkus permen karet di tangan Grace.

"ANJING PERMEN GUE BALIKIN DRICC" teriak Grace mengejar Edric.

"GRACE!!EDRIC!! APA YANG KALIAN BICARAKAN!! DUDUK SEKARANG ATAU KALIAN BERLARI SATU KAMPUS 20 KALI" Grace dan Edric meneguk ludahnya kasar lalu duduk patuh di tempat masing-masing.

Drtt..drtt..

"Halo pak selamat pagi" sapa dosen wanita itu ketika mendapat telepon dari seseorang. Dalam hati ketiga mahasiswa itu ingin muntah ketika mendengar ucapan lembut dosennya.

"Oh baik pak akan saya sampaikan kepada mereka" ucapnya sambil melirik ketiga mahasiswanya yang sedang menatap santai.

"Kalian ikut saya keruangan sir Joshon sekarang".

"Giliran berbicara pada sir Joshon saja suaranya lembut" gumam Edric.

"APA KATA KAMU!!"

Edric gelagapan lalu menggaruk tengkuknya sambil berkata. "Saya tau ibu orangnya suka marah tapi itu membuat ibu tetap cantik" pipi dosen tersebut sempat memerah kala mendengar gombalan dari anak bimbingannya. Kedua gadis itu lah yang kini berlagak ingin muntah.

"Ck cepat ikuti saya" ucap dosen PA kembali galak .

~Naughty girl~

"Dengan berat hati saya memberi kalian bertiga surat ini" ucap dosen yang memiliki pangkat yang cukup tinggi menyodorkan tiga buah amplop.

"Sudah berapa kali saya menyuruh orang tua kalian datang tetapi kalian tak mematuhi ucapan tersebut"

"Tak usah bawa orang tua pak lagi pula kami tidak punya orang tua" ucap gadis yang duduk di antara kedua temannya dingin. Kedua temannya hanya mengalihkan pandangan kearah lain.

"Maaf jika menyinggung. Kalian di drop out, kalian sudah tidak bisa kuliah disini lagi meskipun sudah semester 7 karena kalian sudah banyak melakukan kesalahan dan kesalahan itu terus saja kalian ulangi, terakhir kalian membuat salah satu dosen baru masuk rumah sak—"