France, Paris 7.00PM
"Lucas apa kau melihat tas Dior ku? Aku akan menggunakannya untuk ke pesta" Ballen menuruni tangga sambil menggunakan anting nya.
"Disini, kau melupakannya karena asik berdandan"
Ballen hanya mendelik sebelum mengambil tasnya di genggaman Lucas.
"Btw You look fucking gorgeous darling" ucap Lucas merangkul pinggul Ballen.
"Thanks"
"Ingat jangan jauh dari ku ok? Aku tidak ingin kau tersasar di sana apalagi Paris kota yang cukup ramai"
"Ck, hentikan omong kosongmu brother, kau pikir aku tak mengetahui seperti apa Paris? Aku sering melakukan photoshot disini"
Mereka berdua pergi menuju pesta kolage bisnis berdua menggunakan mobil Lamborghini Lucas. Setelah mengasih kunci ke petugas valet , mereka berdua langsung menuju ke pintu utama yang sudah di gelar karpet merah, mereka langsung disambut baik dengan kolage-kolage bisnis Lucas.
"Mr.Abraham senang anda bisa menghadiri acara ini"
"Nice to meet you too , pestanya terlihat berjalan lancar, saya senang melihatnya. Ballen perkenalkan ini Mr.Vers dan Mr. Vers perkenalkan gadis disampingku adalah adik tersayangku" ucap Lucas megecup kening Ballen
"Rave de vous rencontrer Mr.Vers, Saya Caterine"
"Ravi de te rencontrer également.. Ms.Cate" mereka berjabat tangan.
"Saya harap kalian menikmati hidangan ini, saya izin menyapa tamu lain" setelah berjabat tangan kembali akhirnya Lucas dan Ballen duduk dimeja yang sudah tersedia nama mereka dan ada juga rekan Lucas lainnya.
Ballen memakan hidangan pesta tersebut ia lumayan bosan dengan pesta ini, tidak ada teman untuk berbicara lebih baik dia pergi ke club kan? Ia menghela napas kasar melihat pesta ini yang di penuhi orang orang bisnis dan pastinya berbicara tentang bisnis kemudian mata Ballen terpaku ke satu titik dimana seorang pria yang ia kenal. Otomatis Ballen berdiri membuat Lucas yang berbicara dengan rekan bisnisnya tersentak.
"Ballen ada apa"
"I-itu" Ballen menunjuk kearah seseorang yang ia lihat namun pandangan Lucas tertutup karena ada waiters yang menumpahkan minuman ke baju seorang pebisnis dan itu membuat kerumunan menutupu oandangan apa yang di bilang adiknya.
"Mereka menutupi nya darl, siapa yang kamu liat" Ballen tak menjawab, ia pergi dari sana, Ballen harus memastikan bahwa dia adalah orangnya.
Lucas yang melihat adiknya meninggalkan meja lalu mengikuti sang adik sesudah izin kepada rekannya. Ia cukup kehilangan arah apa lagi Lucas harus mendesaki kerumunan karena tragedi tadi.
"Ballen what are you do...dad??" Langkah Lucas terhenti ketika Ballen memeluk seseorang yang selama ini mereka cari. Alanzo.
"Abraham"
"Luc kita tidak salahkan jika kita bertemu dengan dad" ucap Ballen yang kini berderai air mata.
"Dad i miss you" ucap Ballen lagi.
"I miss you honey, i miss you boy"
"Kemari lah nak" ucap Alanzo ketika sudah memeluk Ballen yang kini ia rengkih pinggangnya.
"Dad how can?"
"Boy apa kamu tidak menanyakan kabar dad dulu?"
"No karena aku melihat bahwa kau baik baik saja sekarang" ucapnya masih memeluk Alanzo namun meringis karena mendapat cubitan dari Ballen.
KAMU SEDANG MEMBACA
Naughty Girl[End]
Romantizm21+ MENGANDUNG ADEGAN DEWASA&EROTIS!! "Sepertinya dia mengeras sayang" bisik Ballen menggigit bibir bawahnya menggoda menatap lelaki didepannya ------- Francisca Larayne Ballen menerima tantangan untuk menggoda salah satu lelaki di club , bukan kar...