Naughty Girl[End]

Naughty Girl 31 : He meet them

Yang lupa bisa baca part sebelumnya

"Sir saya sudah mendapat orang untuk menggantikan penghianat itu, anda bisa melihat data ini" ucap Lauv memberi berkas di tangannya.

"Apa hanya segini saja?"

"Iya sir"

"Baiklah kau bisa mengirim email padanya dan suruh besok mulai bekerja"

"Baik sir"

~Naughty Girl~

Ballen melakukan photoshot dengan outfit bermerk Gucci . Ia melakukan beberapa gaya sambil berpegangan pada pembatas jembatan yang menjadi objek pemotretan.

"Waktunya istirahat kau boleh kembali"

Ballen mengganti pakaiannya dan pergi ke kantor. Dia membawa sandwich yang ia buat. Saat Ballen menikmati makan siang nya ada seseorang yang mengetuk pintu.

"Cate Mr.Vittor memanggilmu ke ruangan"

"Apakah tidak bisa nanti nanti saja? Ini jam istirahatku" ucap Ballen sedikit kesal.

"Aku hanya melaksanakan perintah" Ballen mendengus dan menuju ke ruangan Mr.Vittor .

"Ada apa sir?" Tanya nya to the point.

"Kamu harus mewakili perusahaan kita pada pesta undangan salah satu rekan bisnis perusahaan, kuharap kau bisa selalu profesional"

"Tapi kenapa harus saya sir?"

"Kau adalah model paling ku percaya dan terbaik, tidak hanya kau disana tapi model lain juga turut hadir di pesta itu"

"Kapan pesta itu tiba?"

"Lusa, aku akan menyuruh bawahanku mendampingimu nanti"

"Ahh satu lagi, aku juga seminggu dari besok akan ada perjalanan bisnis ke luar eropa. Aku minta agar kau bisa mengontrol perusahaan kita disini saat aku tidak ada Cate"

Ballen membulatkan matanya "A-Apa?a-anda menyuruh saya? Kenapa tidak dengan sekretaris anda atau orang kepercayaan anda"

"Sekretarisku akan ikut dengan ku juga. Ayolah Cate, kau adalah orang kepercayaanku, jika kau mau aku akan memberimu bonus liburan 3 negara bagaimana?"

"Sir sa—"

"Baiklah aku tau kau setuju. Kau bisa keluar dari ruanganku sekarang dan jangan lupa pesan yg ku sampaikan tadi" Ballen keluar dengan wajah yang kesal. Ia menghentak-hentakan kakinya kesal.

"Cate ada sebuah kiriman untukmu"

"Dari siapa?"

"Tidak tau, hanya seorang kurir yang memberi dan berkata dari kiriman seseorang" cate mengambil buket bunga itu lalu berjalan masuk ke ruangannya. Ia melihat ada sepucuk surat terselip disana.

Jika kau membaca surat ini kau sudah menerima bunga dariku, semoga kau suka dengan bunga ini, dan aku minta maaf dengan apa yang telah aku lakukan.

Ballen hanya mengangkat alisnya bingung, tiba-tiba notifikasi dari ponselnya berbunyi.

Unknow Number
Jika kau sudah membaca surat itu bisakah kita bertemu? Aku ingin mengajakmu makan malam

Siapa kau? Aku tidak menerima undangan dari orang yang tidak ku kenal

Aku salah satu rekan bisnis bos mu, kau akan tau aku nanti. Ku mohon datanglah besok malam, kita perlu banyak masalah yang perlu di selesaikan

—————

Alis Ballen sedikit mengkerut bingung, kapan aku memiliki masalah pada rekan bisnis Mr.Vittor? Batinnya. Ballen mengendikan bahunya acuh dan kembali mengirim pesan pada nomor itu.