The Last Leaf || Part 43. Rose Garden and Ring Ruby✓

15.7K 728 11
                                    

"Jadi apa kamu menyuap Papa dan Mama ku?" Tanya Deira dengan mata memicing melihat Al-Fath yang saat menjemput dirinya dan terlihat sedang mengobrol dengan kedua orang tuanya.

"Aku menyuap apa?" Al-Fath pura-pura tidak mengerti.

Deira memalingkan wajah, ia menatap pemandangan trotoar jalan raya yang disana banyak orang berlalu menikmati akhir pekan mereka bersama dengan keluarga. Kembali ke topik, bukannya tingkah Al-Fath sedikit mencurigakan hari ini.

"Aneh saja, biasanya kamu di cuekin sama Papa Mama." Deira tampak berpikir.

"Ya sikap orang kan bisa berubah." Jawab Al-Fath.

***
"Assalamualaikum."Ucap Deira saat mereka berdua sudah sampai di acara keluarga Haydar.

"Waalaikum salam." Jawab Nuril sekaligus nyonya pemilik acara hari ini."Kamu datang tepat sekali, syukur acaranya belum mulai." Kata Nuril, sembari mencium kedua pipi Deira.

"Alhamdulillah, bunda aku tadi khawatir banget bakalan telat." Deira mengeluarkan sebuah kotak yang terbungkus kertas kado berwarna krem,"Semoga ayah dan bunda suka."

"Kamu sampai disini dalam keadaan baik-baik saja sudah kado untuk kita berdua." Jawab Haydar, tuan rumah.

"Ehem." Al-Fath berdehem,"Yah anaknya dilupain kan, dibawakan calon mantu kesini."

Deira menggerutu mendengar ucapan Al-Fath.

"Happy Anniversary, Ayah dan Bunda." Al-Fath menyerahkan kado lalu ia memeluk bergantian kedua orang tuanya.

"Makasih," Ucap Nuril pada sang putra.

Zara dan keluarga kecilnya yang sudah datang terlebih dahulu, akhirnya ikut bergabung. Duduk bersama di tengah-tengah taman mawar yang bermekaran, dan juga dengan suasana sejuk adalah hal yang menyenangkan.

"Dua tahun kamu nggak ikut gabung perayaan ulang tahun pernikahan bunda dan ayah, bunda seneng kamu tahun ini ikut kembali seperti tahun sebelumnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Dua tahun kamu nggak ikut gabung perayaan ulang tahun pernikahan bunda dan ayah, bunda seneng kamu tahun ini ikut kembali seperti tahun sebelumnya." Nuril memulai percakapan.

"Bukan salah Dee, tapi keadaan yang membuat Dee nggak mau ketemu sama bang Al-Fath." Zara memberikan tanggapan.

Al-Fath menunjuk dirinya sendiri,"Kenapa aku dibawa-bawa?" Ia terheran dengan ucapan Zara.

"Beneran kamu nggak datang karena nggak mau ketemu sama anak ini?" Nuril menanggapi ucapan Zara, ia bertanya pada Deira.

"Bukan begitu bunda," Deira menjawab dengan perasaan serba salah, Zara bisa-bisanya ia memberikan situasi sulit untuk dirinya.

"Kayaknya emang bener begitu sih."

Nuril mengangguk mengiyakan perkataan Haydar, Deira menghindari Al-Fath. Maka dari itu ia tidak mau datang ke ulang tahun pernikahannya.

"Padahal Abang Al-Fath, juga absen." Zara kembali berbicara."Karena tau kamu nggak bakalan dateng."

"Aku sibuk, Zara!" Al-Fath melakukan pembelaan.

The Last Leaf (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang