Part 10

407 34 2
                                        

"Kerja bagus, Yoonji"

Nyonya Park berdecak puas saat melihat banyak makanan yang baru saja selesai dimasak tertata rapi di meja makan. Sangat banyak. Dan sebagian adalah makanan kesukaan dari putranya, Park Jimin.

"Sekarang kau kembali ke kamarmu dan bersiaplah. Mereka akan segera sampai"

"Mereka?"

Nyonya Park mengangguk dengan senyuman yang selalu terukir indah di bibirnya "Teman Jimin yang menjemputnya di bandara dan akan mampir kesini"

Yoonji mengangguk mengerti "Baik, eomonim" ia segera bergegas ke kamarnya untuk bersiap.

Hari ini adalah hari penyambutan kepulangan Jimin dari luar negeri. Sudah satu minggu Jimin berada disana. Dan satu minggu ini juga Yoonji tidak pernah bertemu dengan tuannya itu. Terakhir kali saat pagi hari, karna Jimin hanya menghubungi ibunya lewat telepon dan langsung pergi hari itu juga tanpa pulang terlebih dahulu.

Yoonji pov
Aku merebahkan tubuhku di atas ranjang yang sangat nyaman ini. Rasanya melelahkan juga memasak begitu banyak untuk putra dari keluarga kaya raya ini. Padahal banyak pelayan disini tapi nyonya memintaku untuk melakukannya sendiri, hanya dibantu oleh bibi Song.

Tidak terlalu berat sebenarnya, Namun yang membuatku pusing adalah aku harus menyesuaikan dengan selera tuan muda itu. Terlalu banyak aturan didalamnya, tidak boleh seperti ini tidak boleh seperti itu. Aku sampai heran kenapa hidupnya penuh dengan aturan seperti itu.

"Yoonji-ssi?"

Aku membuka mataku yang hampir terpejam saat mendengar seseorang mengetuk pintu kamarku dari luar. Astaga. Jika tidak aku pasti sudah terlelap tidur.

"Eoh. Ada apa bi?" Ternyata itu bibi Song dengan membawa sebuah paper bag berwarna putih dan memberikannya padaku.

"Apa ini?" Tanyaku seraya menerima paper bag itu.

"Nyonya memintaku untuk memberikannya padamu"

Aku mengangguk dan tersenyum padanya "Terimakasih, bi"

Tidak berlama-lama, aku segera menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhku yang sedikit lengket karna keringat dan pakaianku juga sedikit kotor karna pertempuran di dapur tadi.

Selesai mandi, aku membuka paper bag yang dibawa oleh bibi Song tadi. Aku terkejut, sebuah dress putih dibawah lutut dengan aksen pita di bagian pinggang. Terlihat sangat elegan dan manis.

"Gaun yang manis, untuk gadis manis" aku senang dan tersanjung ketika membaca sebuah sticky note yang terjatuh dari dalam paper bag.

"Gaun yang manis, untuk gadis manis" aku senang dan tersanjung ketika membaca sebuah sticky note yang terjatuh dari dalam paper bag

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku menatap diriku di cermin dengan memakai gaun yang diberikan nyonya Park. Aku sangat menyukainya, tapi aku merasa sama sekali tidak cocok memakainya. Ini terlalu bagus dan pasti harganya sangat mahal.

My Husband | Park JiminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang