Part 1

873 47 7
                                        

Sore ini Yoonji berniat mengunjungi tempat favoritnya. Setelah dua tahun hidup di kota Seoul untuk bekerja. Ini adalah satu-satunya tempat yang paling sering ia kunjungi. Dulu hampir setiap Minggu ia mengunjungi tempat ini bersama sahabatnya, Eun Kyung. Namun, Yoonji juga kerap berkunjung sendirian saat ia memiliki masalah atau hanya sedang ingin merasa sendiri.

Hidup jauh dari keluarga tentu sangat tidak mudah. Beruntungnya, ia mempunyai seorang sahabat yang sangat menyayanginya. Sahabat yang sudah ia anggap sebagai saudara. Namun, ada beberapa hal yang terkadang tak bisa Yoonji ceritakan pada orang-orang terdekatnya. Ia lebih suka memendamnya sendiri dan di tempat inilah Yoonji bisa menemukan ketenangannya kembali.

 Ia lebih suka memendamnya sendiri dan di tempat inilah Yoonji bisa menemukan ketenangannya kembali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sungai Han, sungai terpanjang keempat di Korea Selatan. Siapa yang tidak mengetahui sungai Han? Sungai Han dan taman-taman yang mengelilinginya memang telah berhasil merebut perhatian publik berkat keindahannya.

Tidak bisa dipungkiri lagi meskipun terletak di kawasan yang terbilang sibuk, Sungai Han dan keindahannya bisa membawa atmosfer tenang yang mendamaikan hati. Itu sebabnya juga banyak drama Korea dan variety show menggunakan sungai Han sebagai lokasi syuting.

Berjalan menatap beberapa orang yang sedang berlalu lalang di sana, ada yang sedang berjalan santai, berlarian, mengabadikan keindahan sungai Han dengan kamera, bahkan yang hanya diam dipinggir jembatan memandang sekeliling sungai yang luas seperti meneliti setiap inci keindahan Sungai Han dan merasakan hembusan angin yang menyejukkan, ada juga beberapa yang sedang bersepeda.

Namun atensinya hanya tertuju pada seorang gadis kecil yang tengah mengayuh sepeda kecilnya dengan sangat hati-hati, bersama dengan seorang pria bertubuh besar berada dibelakangnya. Sesekali dengan sigap pria itu menangkap sepeda dan tubuh gadis itu saat hampir kehilangan keseimbangannya. Pemandangan indah seorang ayah yang sedang mengajari anak perempuannya bersepeda.

Dari balik kaca jendela besar sebuah cafe. Duduk dipojok ruangan dengan secangkir coklat panas yang uapnya masih mengepul tanda masih sangat panas berada di depannya, pesanannya itu baru saja datang setelah setengah jam ia menunggu. Tak heran karna memang saat weekend cafe ini akan lebih banyak pengunjung yang datang dari hari biasa.

Tak sadar ia tersenyum simpul ketika terlintas adegan romantis seorang ayah dan anak gadisnya yang tadi ia lihat ketika berjalan menuju cafe.

'Pasti menyenangkan' batinnya.

Ia memalingkan pandangannya kearah langit berwarna jingga tanda bahwa matahari kini bersiap meninggalkan langit berganti dengan sang bulan.

"Yak! Han Yoonji! Kemana saja kau seharian ini hah! Kenapa kau mengabaikankanku! Aku memanggilmu dari tadi apa kau pura-pura tuli? Dimana ponselmu? Aku menelfonmu berkali-kali kenapa tidak kau jawab! Aku juga mengirimmu pesan bahkan tidak kau buka sama sekali. Buang saja ponselmu yang tidak berguna itu"

My Husband | Park JiminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang