Part 47

328 32 6
                                    

"Yoonji, kau mau kemana?"

Bibi Song menghampiri Yoonji yang telah berjalan melewati pintu utama dengan membawa paperbag kecil.

"Oh, bibi, aku ingin mengantar makan siang untuk suamiku"

Yoonji tersenyum getir, rasanya tak pantas sekali menyebut "suamiku".

Bibi tersenyum dan mengangguk pelan, "Baiklah. Apa kau akan pergi dengan pengawal?" tanya bibi melirik pria badan besar yang berdiri tepat disamping mobil yang akan Yoonji naiki.

Yoonji tersenyum sembari menghela nafas berat, lalu mengangguk. Bibi Song hanya tersenyum seadanya.

Sudah tiga hari ini, Jimin memperkerjakan beberapa pengawal lagi untuk mengawasi Yoonji, seperti yang pernah ia lakukan sebelumnya. Dia tidak akan mengijinkan istrinya keluar rumah kecuali bersama bodyguard dan supir.

Alasannya, ia tak ingin Yoonji melarikan diri darinya ataupun mengatakan kebenaran kepada orangtuanya tentang pernikahan kontrak ini.

Yoonji tak bisa berbuat banyak, hanya bisa mencoba untuk berdamai dengan dirinya dan keadaannya saat ini.

"Kita sudah sampai, nyonya"

Suara itu membuyarkan lamunan Yoonji. Kepalanya menoleh kesamping saat pintu mobil penumpang dibuka oleh pengawalnya.

"Kau tidak memberitau suamiku aku datang kesini kan?"

"Sesuai perintah nyonya" jawab supir itu sopan.

Yoonji pun turun dari mobil, "Bisa tunggu disini saja?" tanyanya pada pria bertubuh besar itu.

"Maaf, nyonya. Tapi tuan-"

"Baiklah, aku mengerti" potong Yoonji diakhiri senyum tipis, kemudian berjalan memasuki gedung mewah itu bersama pengawal di belakangnya.

"Selamat siang, nyonya"

Yoonji tersenyum hangat dan sedikit membungkuk setiap kali karyawan suaminya menyapa.

"Istri sajangnim sangat cantik ya, dia juga sangat baik"

"Aku jadi tidak yakin sajangnim menduakannya"

"Tapi bisa saja, wanita itu juga sama cantiknya"

"Tetap saja sikapnya jauh berbeda dengan istri sajangnim, lihatlah istrinya sangat ramah"

...

"Maaf, tuan Kim. Tapi tuan Jimin meminta saya untuk tidak mengijinkan siapapun menemuinya saat ini"

"Aish! Aku tidak tau apa yang sedang kau sembunyikan tapi aku tak perlu ijin siapapun untuk menemuinya. Termasuk Jimin sendiri"

Taehyung terus bersikeras untuk masuk ke ruangan Jimin dan Sora pun tetap kekeuh menghalangi pria itu. Ia hampir saja kecolongan saat Taehyung tiba-tiba datang padahal setau dia Taehyung sedang berada diluar negeri.

"Maaf tuan, bukan maksud saya-"

"Kau pikir aku orang gila yang tidak boleh masuk!"

Lee Sora menahan tubuh Taehyung yang hendak melewatinya. Taehyung menatapnya dengan geram dan heran apa yang sebenarnya dilakukan sahabatnya itu. Ia tak pernah melarang Taehyung masuk seperti ini.

"T-tuan.." bibir Sora kelu untuk mengatakan alasan apa lagi, ia hanya menjalankan perintah dari atasannya yang super dingin itu. Apalagi Jimin sampai mengancamnya jika lalai.

"Kenapa dengan kalian?"

Damn!

Jantung Sora benar-benar seperti meloncat dari tempatnya sekarang, menahan sahabat boss nya saja sudah membuat Sora hampir mati gugup. Dan sekarang adalah istrinya.

My Husband | Park JiminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang