Part 18

359 33 4
                                    

"Uncle!"

Suara teriakan gadis kecil itu begitu lantang hingga membuat beberapa tamu juga ikut menoleh ke arah suara dan melayangkan senyum gemasnya melihat gadis kecil yang berlari begitu antusias menghampiri sepasang suami istri baru itu. Jimin yang mengenali gadis kecil itu langsung tersenyum lebar dan menyambutnya dengan sebuah dekapan dan mencium pipi gadis itu dengan gemas.

Yoonji yang melihatnya pun di buat terpana dengan pria itu, sosok yang selalu dingin dan menakutkan di matanya berubah seperti sosok malaikat yang sangat hangat dan menyenangkan bersama anak kecil.

"Dimana ayah dan ibumu?"

"Itu mereka" ucap gadis lima tahun itu sembari menunjuk ke arah samping.

Jimin lantas berdiri begitupun dengan wanita disampingnya ketika seorang pria dan wanita berjalan menghampiri mereka. Seokjin dan istrinya, orang tua dari gadis kecil yang bersamanya.

"Selamat atas pernikahan kalian ya" ucap wanita itu sembari menyalami Jimin dan Yoonji.

"Terimakasih, noona"

"Namaku Kim Nan Hee " Ucapnya saat bersalaman dengan Yoonji.

"Han Yoonji" ucapnya tersenyum.

"Park Yoonji" sahut Jimin dengan memberikan sedikit penekanan di awal kalimatnya dan menatap Yoonji.

"Itu benar, nyonya Park. Jangan membuat suamimu ini marah dengan tidak menggunakan marganya" ucap Seokjin dengan senyum jahilnya.

Jimin mendengus dan menatap Seokjin dengan malas, sedangkan Yoonji hanya tersenyum kikuk. Namun, ada perasaan senang ketika Jimin menyebut namanya dengan mengganti marganya menjadi Park Yoonji.

"Sepertinya kami harus pulang sekarang. Ini sudah hampir malam" ucap Nan Hee.

"Jika Jimin melakukannya dengan kasar, jambak dan cakar saja, oke?" Ucap Seokjin sedikit berbisik.

Setelah berkata seperti itu tiba-tiba ia mengaduh sakit karena cubitan sang istri di perutnya.

"Jangan kau racuni dia dengan pikiran kotormu itu!" desisnya.

Yoonji hanya tersenyum malu dengan pembicaraan mereka.

"Ayo, sayang. Kita pulang" ucap Nan Hee sembari menggandeng anaknya kemudian berpamitan kembali kepada Jimin dan Yoonji sebelum benar-benar meninggalkan acara.

Setelah kepulangan Seokjin dan keluarga kecilnya, datanglah Taehyung dan Namjoon bersama istrinya.

"Sekali lagi selamat atas pernikahan kalian"

"Terimakasih, Hyung" ucap Jimin.

Saat Yoonji hendak berdiri, Jimin menahannya "Duduk saja" ucapnya dengan nada dingin.

"Hoho, posesif sekali anak ini! Padahal aku hanya ingin menyalaminya" goda Taehyung.

"Sialan! Bukan begitu-"

"Sudahlah, aku tau istrimu ini cantik. Tapi kau tenang saja aku tidak akan merebutnya darimu" ucap Taehyung lagi.

Jimin memutar bola matanya malas, "Dimana Yoongi Hyung, Hoseok Hyung, dan Jungkook?"

"Mereka sudah pulang. Hoseok hyung tidak mungkin terlalu lama meninggalkan istrinya yang sedang hamil tua" ucap Namjoon, Jimin hanya mengangguk mengerti.

"Yoonji hyung anaknya rewel. Si maknae, dia harus menghadiri acara pembukaan cabang baru caffe nya" ucap Taehyung.

"Benarkah? Bukankah Jungkook mengatakan Minggu depan?"

My Husband | Park JiminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang