Kebetulan hari ini adalah hari Minggu, jadi setelah acara makan bersama selesai, semua orang berkumpul di ruang keluarga. Tuan Park, nyonya Park, Taehyung, termasuk Yoonji. Awalnya Yoonji menolak untuk ikut bergabung bersama mereka. Namun, mana bisa seorang Han Yoonji menolak permintaan sang nyonya.
Jimin? Pria itu langsung pergi meninggalkan ruang makan setelah menyelesaikan makannya, bahkan ia mendahului semua orang disana.
Mereka bersantai dan mengobrol banyak tentang apa saja yang bisa mereka bicarakan. Tidak dengan Yoonji, gadis itu lebih banyak diam dan mendengarkan saja.
Namun, dari beberapa perbincangan singkat mereka dengan Yoonji. Membuat satu fakta menarik. Rupanya, tuan Park adalah orang yang menolong Yoonji saat pertama kali gadis itu datang bersama temannya ke kota Seoul dan tersesat entah dimana.
Yoonji senang bisa bertemu dengan pria itu kembali. Dan sepertinya tuan Park sangat menerima kehadiran Yoonji di rumah ini. Ia juga berpesan pada Yoonji agar bersabar menghadapi sikap putranya. Dia juga mengatakan bahwa Jimin pasti akan bisa berubah suatu saat nanti.
Terdengar seperti seorang mertua yang menasehati menantunya bukan?
Cukup lama mereka berbincang. Hingga nyonya Park mengajak Yoonji ke dapur, untuk membuat camilan dan jus segar dari buah hasil panen mereka hari lalu.
"Yoonji-ah. Aku ingin membuat kue. Kau mau membantuku?"
"Tentu saja, eomonim"
"Apa? Eomonim?" Seru tuan Park yang membuat Yoonji terkejut.
'Apa dia marah karna aku memanggil istrinya eomonim?'
"Yeobo, kenapa aku baru tau kalau dia memanggilmu eomonim, eoh?" Suara tidak terima itu terdengar.
'Astaga. Seharusnya aku bisa mengendalikan diriku di depan tuan besar' Yoonji memilih untuk menunduk dan menggigit bibir bawahnya. Mulutnya itu sangat lancang.
"Samchon membuatnya takut" celetuk Taehyung saat melihat gadis itu menunduk dengan wajah bersalahnya.
"Yoonji-ssi. Apa kau tau apa kesalahanmu?" Kini tuan Park menatap Yoonji dengan wajah kesalnya.
Yoonji mengangguk pelan dengan tetap menunduk "Maafkan saya, tuan. Maaf sa-"
"Kau memanggil istriku eomonim. Tapi kau memanggilku tuan. Aku tidak terima itu"
Yoonji mengerutkan keningnya. Perlahan ia mengangkat kepalanya. Semua menatap tuan Park dengan wajah bingung.
"Kalau kau ingin di panggil ayah oleh Yoonji. Bicara saja dengan benar. Tidak perlu seperti itu"
Ucapan nyonya Park yang tenang membuat Yoonji semakin bingung dan matanya membulat lucu. Sementara Taehyung berusaha menahan tawanya disana.
Tuan Park terkekeh menatap Yoonji "Apa aku membuatmu takut, nona?"
Yoonji menggeleng dengan kaku "Tidak tuan, sa-"
Ucapannya terpotong saat jari tuan Park terangkat bergerak cepat ke kanan dan kiri "Jangan memanggilku tuan, panggil aku abeonim. Itu lebih baik"
Yoonji hanya diam, ia tak tau harus melakukan apa sekarang. Perlakuan ini semakin membuat dirinya merasa sangat lancang. Meskipun bukan dirinya sendiri yang meminta tapi tetap saja, sampai saat ini ia masih sangat canggung dengan keadaannya sendiri.
"Mulai saat ini, jangan panggil aku tuan" tegas tuan Park saat melihat gadis itu hanya terdiam.
"Baiklah, abeonim. Sekarang biarkan dia untuk membantuku" ucap nyonya Park seraya merangkul pundak Yoonji dan membawanya ke dapur untuk mewujudkan niat yang sempat tertunda karna drama dari tuan besar itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband | Park Jimin
FanficMendapat tawaran bekerja sebagai pelayan rumah tangga, Han Yoonji justru terjebak dalam sebuah pernikahan dengan seorang CEO muda yang sangat sukses. Bernama Park Jimin. Pria dingin yang tak pernah memikirkan cinta dan pernikahan, kini harus menerim...