Wanita itu terbangun dari tidurnya, matanya terbuka dengan perlahan. Ia hampir saja berteriak karna terkejut saat melihat bayangan pria yang berdiri di pintu balkon.
"Kau sudah bangun?" Tanya pria itu.
Setelah mata Yoonji terbuka sempurna dan nyawanya terkumpul, ia bangkit dan mengucek matanya. Yoonji bernafas lega karna pria itu adalah suaminya.
Kening Yoonji berkerut melihat pria itu, Jimin sedang mengesap secangkir teh dan ia sudah berpakaian rapi. Yoonji bangun dan menggulung rambutnya kemudian duduk di tepi ranjang.
"Jimin-ssi, kau sudah rapi sekali, mau kemana?"
Jimin menoleh, "Ke kantor" singkatnya. Kemudian mengalihkan pandangannya lagi ke luar balkon.
"Kantor? Kau akan kembali ke Seoul?"
"Apa kau pikir kantorku hanya ada di Seoul saja?"
Yoonji mengerjap, ia lupa suaminya itu keturunan orang terkaya di negara ini. Perusahaannya tersebar dimana-mana.
"Aku akan datang ke kantor yang ada di Busan bersama appa nanti." Ucap Jimin lagi, ia menoleh sekilas pada Yoonji lalu kembali mengesap teh hangatnya.
Yoonji mengangguk mengerti, ia kemudian turun dari ranjang. Ia melangkah ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Setelah selesai Yoonji langsung turun ke bawah untuk memasak sarapan. Sedangkan Jimin, pria itu sudah sibuk dengan iPad nya.
Sampai di dapur Yoonji langsung memakai celemek yang ada disana, ia membuka kulkas untuk menyiapkan bahan-bahan. Saat sedang mencuci sayuran, tiba-tiba seseorang datang mengejutkannya.
"Perlu bantuan?"
"Astaga!-"
"Kau disini?"
"Aku memang disini dari kemarin"
Yoonji berdecak, "Maksudku kau didapur? Ada apa?"
Jimin berjalan menghampiri Yoonji, "Aku ingin membantumu" ucapnya.
Tidak salah dengar? Yoonji menatap Jimin dengan aneh, "Kenapa menatapku seperti itu?" Timpal Jimin lagi.
"Tidak perlu membantu, aku akan memasaknya sendiri"
"Tapi aku ingin membantu"
Yoonji menghela nafasnya, ada apa dengan suaminya? Kenapa jadi tiba-tiba baik seperti ini?
"Kau akan mengotori bajumu, duduk saja disana"
Jimin tak mendengarkannya, ia justru sibuk melihat bahan masakan dan menyentuhnya "Aku akan mencuci buah ini saja"
Yoonji berkacak pinggang dan mendengus saat lengan baju Jimin basah terkena air.
"Jangan keras kepala, Jimin-ssi. Lihatlah bajumu jadi kotor." Yoonji menarik lengan Jimin untuk menjauh.
"Jika kau ingin membantuku, seharusnya jangan langsung berpakaian rapi seperti ini. Aish! Kau ini"
Bukannya marah, sudut bibir Jimin menciptakan lengkungan indah saat melihat wajah galak istrinya itu. Yoonji terlihat lucu saat sedang mengomel.
Yoonji menyelesaikan masaknya sendiri dengan Jimin yang menemaninya disana, meskipun pria itu tetap fokus pada layar iPad nya. Setelah masakannya selesai, Yoonji hendak bergegas memanggil mertuanya. Namun bertepatan sekali ayah dan ibu mertuanya sudah turun.
"Aigo, apa kau memasaknya sendiri?" Tanya ibu mertuanya.
"Iya, eomonim." Balas Yoonji tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband | Park Jimin
FanfictionMendapat tawaran bekerja sebagai pelayan rumah tangga, Han Yoonji justru terjebak dalam sebuah pernikahan dengan seorang CEO muda yang sangat sukses. Bernama Park Jimin. Pria dingin yang tak pernah memikirkan cinta dan pernikahan, kini harus menerim...