Part 50

439 28 3
                                        

Yoonji menyentuh kenop pintu kamarnya dan membukanya perlahan. Ia menghembuskan napas berat saat melihat begitu banyak paperbag bertulis macam-macam brand sudah berada didalam kamarnya.

"Menyedihkan" gumamnya sambil melempar tas kecilnya ke ranjang lalu pergi ke kamar mandi.

***

"Pagi, bibi!"

"Pagi, Yoonji"

Mereka saling melempar senyum, Yoonji segera memasang apron ke tubuhnya dan siap untuk memasak.

"Bibi, sepertinya kebutuhan dapur hampir habis" ucap Yoonji sambil mencuci sayuran.

"Iya.. Bibi berniat pergi berbelanja setelah memasak sarapan" jawab bibi Song.

"Boleh aku ikut?"

"Sebaiknya jangan, Yoonji. Nanti jika tuan tau dia bisa marah seperti waktu lalu" Yoonji segera menggeleng cepat, itu memang kesalahannya karena tidak meminta izin sang suami.

"Tidak tidak, bi. Aku akan meminta izin padanya nanti" ucapnya meyakinkan.

Bibi Song menatapnya tidak yakin, "Aku janji. Boleh ya?" pinta Yoonji yang membuat kepala pelayan itu tersenyum dan mengangguk.

"Terimakasih, bibi. Aku menyayangimu" ucapnya senang.

"Aigo kenapa kau sangat senang begitu?"

"Aku sangat bosan dirumah. Tapi aku juga tak tau harus kemana" jawab Yoonji dengan terkekeh.

"Jika disini ada anak kecil pasti akan sangat menyenangkan"

"Itu benar---ehh tidak tidak tidak, apa maksud bibi eoh?"

Bibi Song tertawa lirih sebelum kembali menjawab, "Maksudku, kau bisa mengundang sahabat tuan untuk berkunjung. Bukankah kau dekat dengan anak mereka?"

Sejenak Yoonji diam, "Benar. Aku juga merindukan Jina" gumamnya.

"Jina?"

Yoonji mengangguk, "Hm anak Seokjin oppa. Aku pernah ke rumahnya"

"Apa sarapannya belum siap?" tiba-tiba Jimin datang mengejutkan mereka.

"Oh, apa kau buru-buru?" tanya Yoonji.

"Jika belum siap, aku pergi saja"

"Sebentar lagi selesai" Yoonji melihat Jimin sedikit gusar sambil terus melihat jam di lengannya.

"Aku buatkan kopi" ucap Yoonji sembari menaruh secangkir kopi di depan Jimin. Jiminpun langsung meraihnya dan meniupnya sebelum minum.

"Aku buatkan roti saja, ya?" tawar Yoonji yang dibalas deheman oleh Jimin. Segera Yoonji mengambil dua lembar roti tawar dan mengolesinya dengan selai lalu memberikannya pada sang suami.

"Nanti aku akan ikut bibi Song pergi belanja bulanan"

"Hmm"

"Boleh?"

"Iya. Aku harus berangkat sekarang" Jimin menyeruput habis kopinya dan bergegas pergi.

"Terimakasih. Hati-hati dijalan!" seru Yoonji dengan senang.

My Husband | Park JiminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang