"Kebahagiaan diciptakan dari diri sendiri."
-Zee
•
•
IG: zee_wattpad
Tiktok: Wattpad_aqze
•
Happy reading
•
-o0o-Mansion ramai dengan keluarga besar. Mereka menyambut hangat kedatangan Quen, manis sekali perlakuan mereka.
Sekarang gadis itu sedang duduk ditengah-tengah sahabatnya, dan sedari tadi hanya diam memperhatikan mereka.
"Lah bukan nya kemarin mereka jadian ya?" tanya Ayla dengan wajah kebingungan.
Mendengar pertanyaan Ayla, Lyara berdecak kesal, "Udah update, lemot banget mikirnya."
"Nggak usah nyolot, Ayla cuman nanya," timpal Jayden sembari menyentil kening Lyara.
Sedari tadi, Evan tidak berhenti memperhatikan tingkah laku Quen, "Are you okey?"
"Okey," Quen menimpali dengan anggukan singkat.
"Tumben kamu cuman diam?" tanya Ayla penasaran kemana hilang nya tingkah bar-bar Quen.
Mendapat pertanyaan tersebut, spontan gadis itu menatap mereka dengan raut heran, "Suasananya terasa asing, aku belum terbiasa," masih memakai kata yang kaku.
Lagipula dia baru sembuh dari masa pemulihan, tidak mungkin melakukan aktraksi.
"Kelamaan tidur sih lo, makanya tidur tuh nggak usah lama-lama," ujar Lyara dengan tampang menyebalkan.
"Dan keknya lo butuh bimbel kosa kata gaul khusus sama gue, kalimat lo terlalu kaku untuk gue anak jakarta," sambung Lyara sembari tertawa.
Quen terdiam, kemudian berujar tenang, "Tidak, ini sudah cukup. Jadi kamu tidak perlu lagi mengejek bahasa yang aku gunakan."
"Yayaya, keras kepala lo nggak pernah berubah," dengus geli Lyara sembari mencubit pipi tembem milik Quen.
"Jangan mencubit pipiku itu sungguh sakit tahu," sarkas Quen merenggut kesal.
Evan mengusap pipi memerah tersebut, "Lyara, mau dibanting?" Tegur Evan menatap tajam.
"Nggak Epan! Kagak gue ganggu lagi dah ni bocah," jawab Lyara menghentikan tawa nya.
"Evan, kamu sepupu aku dari pihak siapa?" tanya Quen penasaran sembari menyandarkan diri pada bahu Evan.
"Pihak aunty Elina, sepupu jauh," ujar Evan dengan wajah datar, namun tersirat kelembutan dari nadanya.
"Loh gue nggak lo tanya? Tanya atuh," timpal Jayden dengan wajah cemberut.
"Anjir! Jijik gue bangsat," timpal Lyara dengan wajah jijik.
Ramah sekali mulutnya yang berkicau itu.
"Nyenyenye, bacot lo macan betina," delik kesal Jayden pada Lyara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Zee Antagonist [END]
Fantasy⚠️WARNING! TYPO BERTEBARAN.⚠️ Proses revisi sedang berjalan.‼️ Perjalanan Zee di tubuh Ensha. Manipulator selalu akan merangkap menjadi korban yang tidak mengetahui apapun. Mengelabuhi seperti pada koruptor yang haus dan naif. Cerita ini menggambark...