[10. School ] 🐊

56K 4.1K 35
                                    

"Belajarlah menjadi tenang, karena emosi akan membawa kehancuran."
-Zee


IG: zee_antagonis
Tiktok: zee_antagonis


Happy reading

-o0o-

Pagi ini, Quen sudah siap dengan seragam sekolah nya. Mungkin hal biasa bagi Quensha, tapi ini hal pertama bagi Quenzee.

Merasa semuanya cukup, Quen akhirnya keluar dari kamarnya.

Dari riset yang dijumpainya dalam buku diary Quensha, ternyata memiliki posisi sebagai wakil ketua OSIS.

Lumayan cukup terkenal.

Semangat nya kembali membara akan hal tersebut, Zee suka berorganisasi. Terasa kembali pada masa dimana ia adalah seorang anggota dari suatu organisasi.

Organisasi, tempat dimana topeng-topeng manusia tercipta.

Dimana sifat manusia akan jauh lebih manipulatif dalam organisasi. Penjilat akan lebih aktif.

Berjalan perlahan menuju lantai dasar. Mereka semua telah berkumpul ternyata.

Mereka melempar tatapan hangat ketika menatap si bungsu. Karena perubahan sikap yang jauh lebih ceria semenjak kecelakaan Quen.

Seperti sekarang, Quen tampak cantik dengan seragam sekolah nya serta jas biru yang terbalut indah ditubuhnya yang kecil.

Tampak lebih positif vibes.

Sebelum ini semua terjadi, Queen adalah pribadi pendiam dan selalu mengeluarkan energi negatif dari tubuhnya.

Penampilannya terbilang cukup bebas untuk anak sekolahan yang memiliki kedisiplinan.

Quen sedikit kikuk karena ditatap seperti itu, "Maafkan keterlambatan diriku," celetuk Quen membuat keluarga nya langsung tersadar dari lamunan nya.

Albert tersenyum tipis, "Tidak apa-apa girl, ayo sini duduk," ajak Albert sembari menunjuk kursi di sampingnya.

Rivalzi Quen
Kenneth ◻◻◻◻◻ Daddy
Chaster Mommy

Posisi duduk.

"Sayang, kamu pengen sarapan dengan apa?" tanya mommy Elina lembut sembari menyajikan sarapan suaminya.

Quen menatap sajian dihadapan nya, "Ambilkan yang menurut mommy cocok di lidahku, aku masih tidak ingat nama makanan yang tersaji ini mommy," cicitnya pelan karena memang tidak tahu nama makanan yang tersaji.

Elina mengambil kan porsi putrinya, "Ah putri mommy mengemaskan sekali, nah sup kentang dengan udang balado paling enak bagi mommy," ucap mommy tersenyum lebar.

"Nah kamu tandain yah namanya," ujar mommy memberikan makanan tersebut.

"Ayo makan, jangan lupa berdoa," ucap daddy selaku kepala keluarga.

Setelah itu, kami makan dengan tenang tanpa ada pembicaraan.

Selesai, Quen berpamitan pada kedua orang tua serta kak Kenneth, dan bang Chester.

Quen berangkat bersama bang Alzi, karena tujuan mereka searah.

Selama perjalanan hanya ada keheningan, Karena Rivalzi sama sekali tidak mengajak Quen berinteraksi.


Setelah sampai, Queen tidak diizinkan untuk membuka pintu sendirian. Rivalzi dengan sifat keras kepalanya selalu ingin membukakan pintu untuk sang adik.

Zee Antagonist [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang