"Sehebat apapun pertengkaran nya, jika memang tulus hubungan tersebut tetap akan bertahan."
-Quenzee•
Hallo bestieh-bestieh kesayangan aku 😻🫶🏻
•
Gimana kabarnya???
•
Terimakasih telah berkunjung 🫶🏻
•
HAPPY READING 💗
•
~♪∘˚˳°.。*♡✧*°
____
"Abang kamu lagi sibuk," ucap mommy Elina mencoba mengalihkan perhatian.
Aneh, mommy seakan mengalihkan perhatian dia agar tidak membahas tentang abang ketiga.
Tapi tak urung Quen juga tidak menanyakan lagi, karna tidak penting.
Mungkin benar adanya bahwa abang kedua sedang sibuk, walaupun terdengar aneh dan mengganjal.
Bunyi pintu berdentum keras, akibat pintu ruang inap itu dibuka secara kasar, semua atensi langsung memusat pada pelaku.
"Kalian itu yah, nggak bisa santai," ucap mommy Elina menatap geram ponakan nya.
"Maaf aunty, habisnya kita antusias banget Quen bangun," ucap salah seorang laki-laki dari mereka.
"Gimana? Lo baik-baik aja kan?" Tanya seseorang perempuan ketika mereka sampai dihadapan Quen.
Quen menatap heran, "Mommy, mereka siapa?" sembari menarik ujung kemeja mommy Elina.
Menatap tidak percaya, "HAA? Are you kidding me? Lo ngelupain gue?" cerocos perempuan tadi sembari menatap tajam Quen.
"Dokter bilang Quen sedang mengalami penurunan kinerja otak." Jelas mommy Elina, kemudian menatap sang putri. "Sayang, mereka adalah sahabat kamu."
"Gue Jayden Edgarsyah, sepupu jauh lo sekaligus sahabat lo," ucap laki-laki yang mendobrak pintu tadi.
"Nah ininih Evanio potter sepupu jauh lo juga, dia orang nya pendiam makanya gue wakilin," timpal Jayden sembari menunjuk Evan membuat Quen terkekeh kecil.
Merasa lucu.
"Ah, lo manis banget kalau senyum," ucap Jayden mencubit pipi berisi milik gadis itu.
"Gue Lyara kiana Anggara, anaknya mami Lydia dan papi Rayhan, sepupu dekat lo," Ucap Lyara tersenyum lebar.
"Aku Ayla maurina, sahabat kamu," sambung Ayla dengan senyuman gulanya.
Dan dapat disimpulkan bahwa Ayla termasuk sahabat yang polos, cara berpikir yang lama dan pasti mudah membuat emosi pada manusia yang memiliki kesabaran setipis tisu.
"Nah kebetulan ada kalian, sayang mommy dan daddy keluar dulu mau beli buah-buahan," Ucap mommy Elina kemudian mencium kening putrinya lembut.
Disusul oleh kecupan lembut dari daddy Albert,
"Kalau ada apa-apa bilang sama abang-abang kamu, daddy keluar dulu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Zee Antagonist [END]
Fantasía⚠️WARNING! TYPO BERTEBARAN.⚠️ Proses revisi sedang berjalan.‼️ Perjalanan Zee di tubuh Ensha. Manipulator selalu akan merangkap menjadi korban yang tidak mengetahui apapun. Mengelabuhi seperti pada koruptor yang haus dan naif. Cerita ini menggambark...