Zee Antagonist [END]

[23. Value?] 💯

"kecewa berat sama viraun, padahal istrinya udah secakep itu," tutur Jayden menatap sedih berita terbaru.

Serta booming.

"Spek mommy starla aja di selingkuhin, apalagi lu Jeyen," ujar Lyara ikut merasa sedih.

"Ck tolong mirror."

"Kasian Starla, malah log out dari keluarga cemara."

"Mungkin Starla capek, keluarga cemara tidak seindah yang dibayangkan."

"Ishh kalian mah, ga boleh gitu." Ayla memberengut kesal menatap Lyara dan Jayden.

Lyara dan Jayden yang di tatap oleh bocil menggemaskan mereka menjadi linglung, padahal mereka tidak menganggu Ayla loh.

Bahkan Moza duduk dengan nyaman di pangkuan Ayla, dan mereka tidak mempermasalahkan itu loh.

Memang ada baiknya mereka diam sedari tadi, jika begini ending nya.

"Dahlah, gw tidur duluan," celetuk Lyara menyerah frustasi.

"Putar film Quen, biar nyenyak bobok gw," timpal Jayden memposisikan tubuhnya senyaman mungkin.

Mereka sedang berada di ruang tengah, karena fasilitas di ruangan ini memiliki tv dengan layar cukup besar.

Quen, Lyara dan Ayla tidur di bagian sofa yang sudah di ubah menjadi kasur dengan Jayden dan Evan bagian ujung nya.

Mereka semua sepupu, hanya Ayla yang tidak memiliki ikatan darah. Jadi mereka merasa aman-aman saja.

Ilustrasi.

(⊃｡•́‿•̀｡)⊃

"Selalu heran, kenapa Senin ga pernah hujan," celetuk Lyara berdiri dibelakang Jayden.

"Panas banget, kek ngeliat crush jalan ama cowo lain," timpal Jayden pasrah di bawah terik matahari.

Quen hanya dapat menyimak, memandang Ayla di kelas sebelah yang tampang anteng di belakang punggung tegap Evan.

Ayla dan Evan memang berada di kelas MIPA 1, sedang kan mereka MIPA 2 kelas 11.

"Baiklah puji syukur kehadirat Tuhan yang membawa keberkahan pada pagi hari yang cerah ini," ucap kepala sekolah membuka kata sambutan.

"Cerah banget, sampe Salting keringat gue," timpal Jayden pelan.

"Dih, baperan banget keringat lu. Jual mahal dikit kek," celetuk Lyara sembari menepuk pelan punggung tegap Jayden.

Quen mendengus kesal melihat bisik-bisik tetangga di depan nya. Sedari tadi mereka berdua tidak berhenti mengeluh kepanasan.

"Satu informasi lagi yang ingin saya sampaikan."