[40. Salah] ❤️‍🔥

31.7K 2.5K 533
                                    

Views 1rb, vote 300, comment 500 baru tak up 😼💅

Ig: zee_antagonist

Pastikan kecapai target biar Mamatcha dauble up lagi😤💗
________________

Quen berjalan perlahan menyusuri setiap lantai perpustakaan, menghirup dalam aroma menenangkan dari buku yang tersusun rapi.

Berdiri diam dipojok rak buku, sembari mencari buku yang diinginkan. Membaca perlahan judul buku yang memang dibutuhkan.

"Lihat, jalang sekolah kita guys!" celetuk Mitha menatap sombong adik kelasnya itu.

"Sok-sokan baca buku, otak Lo sampah tau nggak?" balas Yana dengan angkuh.

"Muka Lo munafik anjing," hina Anta sembari mendorong bahu Quen dengan keras.

Punggung Quen menghantam tembok pojok dari lorong rak tersebut, membuat ia meringis pelan.

"Masih ada muka buat tampil disini, nggak malu Lo?" Cerca Tita sembari menarik kuat rambut Quen.

Quen kembali meringis dibuatnya, kepalanya saolah mati rasa.

Tita menghempaskan kepala Quen setelah penarikan kuat yang dilakukan nya.

"Berdiriin!" Titah Mitha memerintah.

Quen dipaksa berdiri oleh Dewi dan Yana, mereka memegang kedua lengannya.

"Seharusnya Lo sadar diri, junior nggak usah berlagak songong!" ucap Mitha mendengus kesal.

"Segala mau deketin Rioz, jalang banget kelakuan Lo njeng!" Sarkas Anta menatap jijik.

"Yaiyalah Rioz mau, adek kelas satu ini kan gatelnya kebangetan. Jual murah," ketus Yana.

"Mirip sih, kayak L****! Upsssss," celetuk Tita kemudian tertawa diikuti oleh yang lain.

Mereka tertawa, menertawakan hal yang tidak seharusnya ikut serta.

Quen kesal, sekaligus emosi.

"Kenapa? Nggak bisa lawan ya? Aduhh kasi________" ucapan Tita terpotong.

Bruk

"Ukhh!!!!" rintih Tita sembari memegang kuat dadanya yang berdenyut nyeri.

Quen menendang tepat di dadanya dengan sepatu yang lumayan keras untuk menghantam.

Mereka terperangah, menatap terkejut tindakan gesit yang begitu kuat.

Yana dan Anta langsung menghampiri Tita, membantu untuk meredakan nyeri tersebut.

Cukup berbahaya bermain pada area tersebut, karena ada paru-paru yang terletak dibalik tulang dada.

"Fuck!" desis Quen berbisik pelan sembari menatap dingin.

Quen berjalan maju, perlahan menghampiri Mitha yang masih mematung pada tempat nya.

Dugh

"Arghhh," lirih Mitha meringis sakit karena Quen menjambak rambutnya.

Bukan,

Bukan hanya menjambak, Quen juga menghantam kepala Mitha pada rak buku tersebut.

Menatap beringas para senior nya.

Dewi sudah menghilang memanggil guru BK.

Mata Quen beralih pada Anta dan Yana, mereka belum mendapatkan yang setimpal.

Ketika ingin menendang Anta, tubuh Quen tiba-tiba dipeluk erat oleh Laskar.

Abang sepupunya.

"Tenang!" ucap Laskar berbisik pelan.

Zee Antagonist [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang