"Saya selaku penanggung jawab sangat berterimakasih, karena anda sudah rela meluangkan waktu hadir pada malam hari ini."
"Kalau begitu silahkan duduk dan menikmati acara yang kami selenggarakan kecil-kecilan, pihak kami juga menyiapkan berbagai makanan serta dessert."
Quen hanya menanggapi dengan senyum tipis formalitas nya. Tangan nya masih setia menggandeng Rioz yang ada di sebelahnya.
Ini bukan acara kecil-kecilan. Melihat dekorasi serta persiapan yang tidak sedikit mengeluarkan biaya, membuat Quen menyimpulkan bahwa acaranya ini dibentuk untuk tanggung jawab mereka karena kelalaian.
Acara pembukaan konfirmasi mengenai kasus yang juga menyeret keluarga besar Martinez tersebut resmi dibuka pada pukul 20.00 pm.
Mereka langsung membahas mengenai prosedur dalam menangani media massa nanti, namun dengan tegas Quen menolak.
Karena logikanya, jika dia hadir dalam konfirmasi media massa yang langsung terhubung ke televisi ataupun platform digital lain nya.
Publik akan mengatakan bahwa, ia cukup pintar dalam menyuap orang-orang besar.
Padahal kenyataannya tidak.
Alhasil ketika media mulai berdatangan, Quen hanya berkeliaran di dalam grand vocation hotel lantai 12 yang memang dikhususkan untuk nya.
Menikmati berbagai dessert manis yang menggunggah selera.
Sedangkan Rioz duduk dengan tenang di sofa sembari fokus terhadap laptopnya, sesekali melirik kekasihnya yang tampak menggemaskan dengan kegiatan nya mencoba berbagai makanan manis.
Sedari tadi Quen juga tidak berhenti memberikan Rioz makanan yang ia sukai.
Walaupun cukup menganggu, namun Rioz tidak melarang atau menghentikannya.
Sedangkan di sisi lain, tepatnya pada lantai satu grand vocation hotel. Acara sedang berlangsung. Tuan besar Martinez juga turut diundang, serta besan nya yang tak lain Mr.Richolas.
Mereka duduk berseberangan, dengan wajah tanpa ekspresi. Pertemuan terakhir mereka masih berdampak sampai saat ini.
"Loh bagaimana cara anda memastikan bahwa tidak ada kecurangan yang terjadi saat olimpiade berlangsung? Publik tidak tahu yang terjadi di belakang layar," ujar salah satu wartawan yang mulai menjebak dengan pertanyaan.
"Pihak olimpiade sedang dalam pemeriksaan kepolisian atas kasus ini, dan kami sudah mengirim data bukti cctv saat olimpiade berlangsung mengapa media decompany masih belum menampilkan untuk publik?" Darzion mulai memutar pertanyaan untuk mematikan argumen lain.
Darzion merupakan ketua yayasan, yang ikut serta menjadi donatur dalam keberlangsungan olimpiade tersebut.
"Atau memang di sengaja agar kasus ini semakin runyam? Sedari tadi pertanyaan media seolah memutar-mutar untuk mendapatkan bocoran yang sebenarnya sama sekali tidak kami lakukan."
"Saya bahkan tidak mengarah kepada pembahasan itu, mengapa anda melenceng? Apakah kecurigaan tersebut benar adanya sampai anda panik untuk menghindari pembahasan tersebut?" Wartawan tersebut tampak nya memang sudah dilatih untuk menjebak mangsa nya.
"Jika saya berbohong untuk memanipulasi keadaan, kenapa sedari tadi saya tidak terjebak dengan pertanyaan anda?" Darzion mulai paham alur dari taktik nya.
"Darz, saya tidak menyukai profesi penyamaran," celetuk Richolas membuat suasana seketika hening.
Mereka tidak ingin menyinggung orang besar.
"Malas mengakui, tapi aku setuju akan ucapan nya Darz," imbuh Gregory dengan nada malas.
Media massa tidak berkutik, mereka bingung maksud dari kata penyamaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Zee Antagonist [END]
Fantasy⚠️WARNING! TYPO BERTEBARAN.⚠️ Proses revisi sedang berjalan.‼️ Perjalanan Zee di tubuh Ensha. Manipulator selalu akan merangkap menjadi korban yang tidak mengetahui apapun. Mengelabuhi seperti pada koruptor yang haus dan naif. Cerita ini menggambark...