[28. tired ] ⏳

42.9K 3.5K 335
                                    

"Nona, kalau kesulitan bisa minta tolong kami," timpal pelayan meringis ngilu melihat pisau yang mengiris sayur dan cabe tersebut.

"Tidak kak, aku masih mampu menanganinya sendiri," sahut Quen dengan ramah.

Kali ini, ia ingin membuat nasi goreng khas Amerika. Resep-resep nya tentu sudah ada di luar kepala nya.

Selesai.

Ia kemudian menyajikan nya di hadapan sang mommy tampak sedang sibuk dengan handphone nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ia kemudian menyajikan nya di hadapan sang mommy tampak sedang sibuk dengan handphone nya.

Namun reaksi yang diberikan mommy nya tetap sama, hanya memandang dengan acuh kemudian kembali fokus dengan handphone.

Membuat Quen tersenyum lirih, usahanya tidak dihargai.

"Mommy masih marah?" Tanya Quen lirih menatap sendu sang mommy.

Setelah hari dimana ia dan mommy terlibat konflik, mereka tidak pernah bertegur sapa.

Bahkan setelah konfirmasi tentang kasus nya beberapa hari yang lalu telah selesai pun, mommy masih mendiaminya.

Tepat, pada Sabtu pagi. Quen inisiatif untuk mendekati mommynya, karena ini hari libur.

Jadi bisa leluasa tanpa memikirkan jadwal padat nya.

Sedari tadi, Quen tidak berhenti mengajak sang ibu berbicara.

"Enak, kamu belajar dari mana?" Tanya Daddy setelah lidahnya merasakan nasi goreng tersebut.

Nasi goreng khas Amerika.

Heran, dari mana putrinya mengetahui resep-resep tersebut. Bahkan rasanya hampir sama persis untuk Albert yang sudah pernah mencicipi.

"Rasanya sama persis," timpal Kenneth menatap dalam Quen.

"Aneh," sahut daddy Albert.

Quen hanya diam, menantikan satu kata saja terlontar dari mommynya.

"Mommy beneran tidak ingin mencoba nya?" Quen masih berusaha membujuk.

Namun tidak ada.

Mommy nya malah mengambil nasi soup buatan pelayan dari pada mencicipi masakannya.

Quen menghela napas lelah.

Terserah.

Tanpa sepatah kata pun Quen bangkit dari duduknya, dan berlalu pergi menuju lantai atas.

Chester mulai memandang mommy nya dengan tatapan tidak suka,
"Mommy terlalu kekanakan, sikap mommy bikin Quen sakit hati."

Bukan hal rahasia lagi, jika dalam Minggu ini mommy nya selalu mengacuhkan Quen apapun usaha nya.

Padahal Quen sudah dinyatakan tidak terlibat penyuapan dalam olimpiade kemarin.

Bahkan Andre, tersangka pelaku utama dalam pencemaran nama baik serta menyebar hal palsu sudah ditangkap dan ditangani oleh pihak kepolisian.

Zee Antagonist [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang