"Baik, laporan tersebut akan ditindak secara langsung oleh pihak kepolisian dengan keterangan yang anda ajukan," tanya Arkan-sepupu jauh Quensha secara profesional.
Kebetulan Arkan sedang bertugas pada SPKT (Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu).
"Untuk bukti-bukti yang anda berikan cukup konkret, kami akan memberitahukan kembali jika ada kendala."
"Pihak kepolisian berterimakasih karena anda memberikan kepercayaan kepada kami dalam memproses laporan tersebut," ucap Arkan sembari menjabat tangan Quen.
Setelah semua selesai, Quensha berjalan keluar dari kantor polisi.
"Sudah?" tanya Rioz ketika melihat kekasihnya berdiri di hadapan nya.
"Heum, abang Arkan selalu profesional dalam melakukan tugas nya," celoteh Quen dengan ceria sembari mengandeng lengan Rioz menuju mobil.
Rioz tanpa banyak bicara langsung membuka kan pintu untuk Quen. Kemudian mulai melajukan mobil
"Tadi pagi aku membuat dessert dari Amerika untuk mommy, bang Chester mengatakan bahwa dessert tersebut enak," cerita Quen dengan antusias.
"Membuat dessert apa?" ucap Rioz serak sembari mengelus punggung tangan Quen lembut.
"Chocolate chip cookies,maaf tidak ada untukmu. Lain waktu aku akan membuatkan nya," ringis Quen pelan merasa bersalah karena tidak berbagi dengan Rioz.
Melihat wajah kekasih nya sudah mulai murung.
"Don't worry baby, aku tidak mempermasalahkan hal tersebut."Rioz menepikan mobilnya sebentar, kemudian memajukan wajahnya. Sontak hal tersebut membuat Quen menutup mata.
Cup
Bibir tebal milik Rioz menempel sempurna di pipi kiri Quensha.
"Aku tidak marah."
Quen membuang wajah nya menatap luar jendela, ia sedang salah tingkah karena menerima kecupan mesra dari Rioz.
Rioz terkekeh kecil melihat raut menggemaskan kekasihnya.
"Ingin makan?""Masih ada beberapa hal yang harus aku selesaikan di mansion, jadi langsung pulang," jelas Quen kemudian mengambil kembali sebelah tangan Rioz untuk dimainkan nya.
~o0o~
"Kami dari pihak olimpiade meminta maaf untuk kelalaian yang kurang cepat bertindak. Oleh karena itu, kami akan bertanggung jawab atas kasus yang menimpa anda,nona."
Pagi tadi Quen mengirim email kepada pihak olimpiade yang sampai saat ini belum bertindak terhadap fitnah yang beredar.
"Nanti malam kami meminta waktu anda untuk datang di grand vocation hotel. Pihak olimpiade akan mendatangkan media untuk konfirmasi lebih lanjut," ujar pihak olimpiade dari seberang telepon.
"Terimakasih, saya usahakan untuk menghadiri undangan tersebut. Saya izin menutup telepon nya terlebih dahulu, see you again," ucap Quen sembari mematikan sambungan telepon.
Quen menghela napas pelan. Hari ini cukup melelahkan untuk batin nya, dengan penolakan yang diberikan oleh mommynya di pagi hari.
Setelah sampai di mansion, Rioz langsung pulang karena suatu hal yang harus ia kerjakan.
Keadaan mansion sepi, hanya terlihat Chester yang tampak sibuk video call dengan tikus lewat daddy.
Ketika menanyakan mommy, daddy hanya mengatakan pergi ke mall dengan sahabat nya.
Quen sebenarnya bingung, karena mommy sudah lama tidak bertemu sahabat nya. Semenjak mommy mengatakan, bahwa ia lebih memilih putrinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Zee Antagonist [END]
Fantasy⚠️WARNING! TYPO BERTEBARAN.⚠️ Proses revisi sedang berjalan.‼️ Perjalanan Zee di tubuh Ensha. Manipulator selalu akan merangkap menjadi korban yang tidak mengetahui apapun. Mengelabuhi seperti pada koruptor yang haus dan naif. Cerita ini menggambark...