[21. Toleransi ] 🦖

45.5K 3.7K 40
                                    

"Anak mommy udah pulang, udah makan nak?" tanya mommy Elina sembari menyambut hangat putri bungsunya.

Karena Quen dalam keadaan hati yang baik, akhirnya Quen melunak untuk mommy nya tercinta.

Melupakan masalah di antara mereka, karena terlalu lama menyimpan dendam antar keluarga juga tidak baik.

"Sudah mommy, aku dari apartemen Rioz. Rioz juga membelikan berbagai Snack," cerita Quen tersenyum lebar.

"Benarkah? Anak mommy ceritanya lagi jatuh cinta ya," goda mommy membuat Quen tersenyum malu.

Interaksi anak dan ibu tersebut terlihat jelas oleh kumpulan Avarelic, mereka mendengus kesal karena Quen menceritakan kebaikan Rioz.

Mereka juga bisa seperti itu.

Untuk kali ini terlihat Dania tidak ada didalam rombongannya, namun Alena menggantikan posisi tersebut.

"Quen hanya berdua di apartemen Rioz?" Celetukan Alena membuat semua atensi menatap Quen intens.

Alena yang di tatap tajam oleh mata tenang Quen, mengalihkan tatapannya pada hal lain.

"Iya Quen sudah meminta izin tadi dengan mommy, kenapa Alena?" Mommy Elina menimpali pertanyaan Alena tersebut.

Ia sudah bertekad semalam, bahwa ia lebih memilih putrinya ketimbang sahabat nya. Karena putrinya sudah jelas memiliki darah yang sama dengan nya, keluarga kandung yang sah.

"Tidak apa mommy," Alena menjawab kikuk.

Sepasang anak dan ibu tersebut melanjutkan perjalanan nya menuju lantai atas diselingi cerita random.

༼ᕗຈل͜ຈ༽ᕗ

"Balikin sini Jayen, lu mo gw tonjok haa!" Kesal Lyara merebut Snack yang ada di tangan Jayden.

"Pelit njir, kuburan nya sempit," sinis Jayden garang.

"Sorry, gw pakai peti," timpal Lyara membuat Jayden tersedak.

Cukup dark.

Walaupun mempunyai hubungan persepupuan, namun agama mereka belum tentu sama. Karena hati seseorang mudah berubah-ubah.

"Quen, Ayla pengen kita kumpul lagi. Udah lama ngak kumpul bareng, boleh ya dirumah Quen," celetuk Ayla dengan penuh binar.

Memang benar, belakangan ini Quen tampak sibuk latihan olimpiade. Terlebih Quen lebih banyak menghabiskan waktu dengan Rioz, membuat sahabat nya menjadi kesal.

"Boleh, olimpiade nya sudah selesai hanya perlu menunggu hasil.Kebetulan malam minggu sekalian menginap di mansion," jelas Quen membuat yang lain kegirangan.

"Akhirnya malam Minggu gw bermanfaat," timpal Jayden tersenyum lebar membuat Ayla terkekeh pelan.

"Oke, pokoknya nanti kita quality time. Evan bantuin gw minta ijin Ama papa," timpal Lyara tersenyum lebar.

Evan hanya berdehem malas, selalu ia yang di timbulkan untuk memintai izin kepada bapak Reyhan yang terlampau posesif dengan putri satu-satunya ini.

"Quen, Lo apa-apaan sih bikin gw emosi anjing," Dania datang dengan aura penuh permusuhan kepada Quen.

Lyara dan Jayden menatap bingung, sungguh ini adegan sinetron episode yang keberapa.

Zee Antagonist [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang