UPDATE LAGI!
420 vote dan 300 komen ya untuk next part ya!
Oh ya jangan lupa putar lagu di atas ya! biar ngefeel!
..
HAPPY READING :)
"Inget, ya, Saf, kalau lo harus ngomong pake lo-gue bukan aku kamu lagi!" Hara memperingati Saffiyah yang sedang ia rangkul di sampingnya. keduanya sedang berjalan menuju gerbang sekolah untuk masuk ke dalam bus masing-masing kelas.
Saffiyah mengangguk. Saat ia tiba di sekolah setelah diantar oleh Jeff, Hara tiba-tiba datang dan menghampirinya. Beberapa hari ini Hara bersikap tak seperti biasa. Namun, hal itu tidak dapat dipungkiri oleh Saffiyah bahwa ia bahagia melihat Hara seperti itu.
Semua orang bersusun rapi, menunggu ketua OSIS dan guru mengintruksi terlebih dahulu. Sebelum berangkat ke bumi perkemahan mereka akan mendengarkan amanat dan sambutan dari Lio selaku ketua OSIS.
Kedua tangan Saffiyah tersimpan di saku jaketnya yang berwarna pink. Hawa pagi di jam enam masih terasa dingin. Gadis itu hanya membawa tas sekolah, isinya tentu sesuai kebutuhan Saffiyah.
"Saf, lo kok sama Hara?" Wawa menghampiri Saffiyah yang berbaris di belakang.
Refa dan Mika jelas melontarkan tatapan tak suka pada Hara yang berdiri angkuh dengan kedua tangan menyilang di bawah dada.
"Jauhin Hara, dia itu mau bikin lo celaka!" timpal Mika.
"Beberapa hari ini lo sama Hara mulu, nggak takut kalau dia ada niat jahat sama lo?" tanya Refa pada Saffiyah.
Sedangkan Hara memutar bola matanya malas.
"Gue yakin Hara nggak ada niat jahat," kata Saffiyah yang jelas membuat Mika, Wawa dan Refa melotot ke arahnya.
"Gue?" beo Wawa tak percaya. "Baru dekat sama Hara beberapa hari aja lo udah berubah Saf! Lo yang biasanya pake aku-kamu kenapa pake lo gue?" tanya Wawa tak mengerti.
Saffiyah diam. Tenggorokannya terasa sulit untuk menjawab pertanyaan dari Wawa.
"Kenapa kalau dia berubah?" Hara bertanya dengan galak.
"Lo jangan hasut dan pengaruhin Saffiyah. Dia itu cewek baik bukan kayak lo!" sembur Wawa.
"Gue nggak hasut dia, tapi gue Cuma mengajarkan bagaimana semestinya bertindak. Suka-suka Saffiyah dong kalau mau pake lo-gue. Kok lo bertiga yang sewot?" tanya Hara memandang bergantian pada Mika, Wawa dan Refa.
"ITU YANG DI BELAKANG BISA DIAM?"
Semuanya kompak menoleh ke depan saat suara Lio menggema di balik toa. Di sebelah cowok itu ada Boo dan Pak Andre. Mendengar nada dingin dari Lio membuat Saffiya, Hara, Mika, Wawa dan Refa menutup rapat mulut mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
PACARNYA BOO
Teen FictionSatu hari sebelum mawar putih layu dia pernah berkata, "Jangan takut kehilangan. Karena sejatinya hidup adalah tentang kembalinya ke pelukan Tuhan." Saffiyah adalah gadis yang menduduki peringkat akhir di sekolah hal itu membuat Saffiyah mendapatkan...