32. PACARNYA BOO

123K 12.9K 2.8K
                                    

SIAPKAN HATI!

KALAU MAU UP CEPET SAMPAIKAN TARGET YA! JANGAN SIDERS :(

500 vote dan 500 komen.

..

HAPPY READING :(

Rasa terkejut Saffiyah masih mendominasi, bagaimana Refa membeberkan permainan itu waktu dulu di depan Boo bahkan semua orang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rasa terkejut Saffiyah masih mendominasi, bagaimana Refa membeberkan permainan itu waktu dulu di depan Boo bahkan semua orang. Saffiyah tidak bermaksud untuk menjadikan Boo sebagai mainan dengan imbalan mendapatkan teman. Ia memang menyukai Boo secara nyata sejak dulu, dua tahun lalu.

Dulu, Saffiyah masih ingat bahwa ia sudah mengatakan kepada Refa bahwa ia menyukai Boo secara nyata tidak pura-pura. Namun, saat itulah semuanya berubah. Refa tidak lagi sebaik itu.

"Ini kalung lo kan?"

Saffiyah terkejut dan menoleh ke samping saat mendapati Refa, Mika dan Wawa berdiri di depannya. Kemudian tatapan Saffiyah tertuju pada kalung yang ada di tangan Refa. Itu kalung yang diberikan Boo untuknya. Kenapa bisa kalung itu ada di tangan Refa?

"Kok bisa ada di kamu?" tanya Saffiyah seraya mengambil kalung itu namun Refa dengan cepat menyembunyikan kalung itu ke belakang punggung membuat Saffiyah tidak bisa menjangkaunya. Hal itu mengundang tawa Mika dan Wawa mengudara, terdengar bahagia di atas penderitaan Saffiyah.

"Permainan kita selesai!" ucap Mika.

"Sumpah udah nggak betah banget gue jadi teman lo, Saf! Lo kekanak-kanakan, mana goblok lagi, haha!" Wawa menimpali sambil tertawa.

"Aku pikir kita teman selama ini setelah aku turutin syaratnya," sela Saffiyah, masih dalam keadaan tidak percaya jika ketiga temannya ternyata jahat dan hanya berpura-pura baik selama ini.

"Bego! Otak lo dimana sih, hah?!" tanya Refa. "Kalau lo putusin Al saat empat bulan bersama lo bisa kok jadi teman kita, tapi lo kelewat batas!"

"Tapi, aku udah bilang sama kamu waktu empat bulan itu kalau aku nggak bisa selesai dengan Boo karena aku emang udah dari dulu suka dan cinta sama dia! Terus kamu bilang nggak apa-apa dan masih mau temenan. Lantas kenapa sekarang kamu permasalahin?" ujar Saffiyah. Matanya yang masih sembab kembali berkaca-kaca.

"Jelas gue permasalahin, karena gue suka sama dia! Gue gedek sama lo yang tiap hari sama Al! Dan kenapa juga waktu itu lo bilang nggak suka sama Al kalau nyatanya lo udah suka dari dulu?"

"Aku bilang kayak gitu karena biar temenan sama kalian!" sentak Saffiyah.

"Sayangnya kita terpaksa temenan sama lo yang munafik!" sembur Mika sambil menyilang kedua tangannya di bawah dada membuat Refa dan Wawa tertawa puas.

"Uh munafik banget ya!" seru Wawa.

Melihat ledekan dari ketiganya membuat airmata Saffiyah luruh lagi. Disaat ia menganggap bahwa ketiganya tulus berteman justru ingin menghancurkannya. Dari awal Saffiyah memang sudah salah karena menuruti syarat dari Refa.

PACARNYA BOOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang