52. You and I

161K 15.1K 3.5K
                                    

Halo? Aku kembali lagi 😊

Ada yg kangen aku gak? Atau kangen sama Boo?

Aku up lagi nih hehe.

Tapi, boleh, ya, minta vote dan komennya!

Kali aja komennya bisa sampai ribuan dan biar ketemu lg part selanjutnya.

CUKUP BAYAR PAKE VOTE DAN KOMEN!

..

PUTAR LAGU DI ATAS!

Dua pasang kaki itu melangkah bersama, disusul dengan genggaman kuat dari dua jemari yang saling bertautan, berayun ke udara lalu turun ke bawah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dua pasang kaki itu melangkah bersama, disusul dengan genggaman kuat dari dua jemari yang saling bertautan, berayun ke udara lalu turun ke bawah. Senyum gadis itu terus mengembang sejak pertama kali cowok yang sedang berjalan berdampingan dengannya ini membawanya ke sini.

Suara musik serta teriakan dari beberapa penjual menjadi pengiring suasana malam ini. Deretan pinggir jalan pasar malam itu menjual beraneka ragam, mulai dari gula kapas, bakso goreng, aksesoris dan lainnya. Di dalam sana juga ada banyak permainan yang bisa dicoba. Cowok itu menoleh pada gadis disampingnya, cahaya dari lampu yang terpasang disetiap jalan menyorot wajah cantik milik kekasihnya.

Boo hanya takut, jika ia tidak pernah bisa lagi melihat senyum candu gadis itu.

"Boo, ada badut." Telunjuk gadis itu mengarah pada seorang badut yang sedang melakukan atraksi tepat di samping gate. Di atas gate itu ada tulisan besar dihiasi dengan bola lampu kecil yang menyambut kedatangan orang-orang.

AYO AJAK ORANG TERSAYANGMU KE SINI.

"Ayo ke sana," balas Boo.

Keduanya berjalan mendekat, sesekali membelah kerumunan orang-orang yang sedang melihat seorang badut berbaju merah lengkap dengan coretan cat di wajahnya.

Saffiyah tetawa melihat badut itu yang akan melakukan sulap. Sementara Boo hanya berdiri di belakang Saffiyah, melindungi gadis itu dari cowok-cowok yang ada disekitar mereka. Saat ada seorang cowok yang hendak berdiri di samping Saffiyah, Boo dengan cepat menyembulkan badannya ke samping, membuat pemuda itu tidak jadi mendekat.

Atraksi sulap yang dilakukan oleh badut itu mulai berjalan. Kain putih kecil yang ada di tangannya digelar hingga menutup kepalan tangannya yang satu lagi. Semua orang tidak sabar melihat benda yang ada dibalik kain kosong itu.

Perlahan kain putih itu ditarik pelan ke atas, hingga akhirnya setangkai mawar putih menjulang tinggi di tangan si badut. Setelahnya suara tepukan tangan dan teriakan gembira terdengar.

"Boo, mawar putih kesukaan aku," ucap Saffiyah kegirangan seraya menoleh ke belakang untuk menatap Boo.

Cowok itu mengangguk mengiyakan.

PACARNYA BOOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang