46. PACARNYA BOO

128K 13.3K 3.2K
                                    

Bilang dulu kalau aku baiikkkkk bangettt!

Part ini bikin seneng sekaligus sad wkwk

Sebelum baca vote dulu, aku maksa!

Putar lagu di atas ya!

1300 VOTE & 1600 KOMEN UNTUK NEXT PART!

..

HAPPY READING :)

Dia kehilangan dirinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dia kehilangan dirinya.

Tak sempat bahagia apalagi tertawa, karena dunia menolaknya.

Hanya derita yang menjadi sebuah luka.

Luka yang akan menggeroti jiwa sampai ia menutup mata.

Meninggalkan duka hingga airmata.

Hanya kenangan yang tersisa.

Yang akan dikenang selamanya.

Tidak perlu dunia, karena ia butuh surga.

Mari pulang saat skenariomu sudah selesai.

Tuhan punya rencana indah mengapa seseorang itu kembali ke pelukan-Nya.

***

Setelah mendapatkan panggilan dari salah satu saudaranya yang bernama Bian, Boo berserta Arsen dan Kiara langsung menancap gas ke rumah Ahsan. Tidak lupa mereka juga ikut membawa Lio. Karena Lio berteman baik dengan Bian.

Perlahan mobil sedan putih itu memelan saat memasuki gerbang besar rumah milik Ahsan. Para penjaga disana sigap membukakan pintu saat tahu siapa pemilik mobil tersebut. Buru-buru mereka keluar dari mobil dan berjalan melangkah memasuki rumah megah Ahsan. Di perkarangan sudah banyak terdapat mobil kakak Arsen yang datang.

"Al, ke kamar kakek sekarang." Bian yang baru saja keluar dari kamar Arsen langsung berlari menghampiri Boo.

Untuk sejenak Boo menghela napas, pasti kakeknya akan berbicara serius ketika sedang sakit seperti ini. Kemudian tatapannya menoleh pada Arsen dan Keira di sampingnya. Kedua orang tuanya mengangguk, menandakan bahwa semua akan baik-baik saja.

"Buruan, Al, kakek nunggu!" teriakan itu berasal dari Farhan, cowok berambut terbelah dua itu adalah saudara dari Boo - anak dari kakak Ahsan. Ia berdiri di depan pintu kamar Ahsan.

Boo mengangguk. Cepat-cepat ia melangkah menuju kamar Ahsan yang memang terletak di lantai satu, mengingat jika pria tua itu tidak kuat jika harus menaiki atau menuruni anak tangga.

"Ayah penyakit jantungnya kumat," seru Raina, kakak dari Ahsan yang baru saja datang dari arah dapur.

"Kenapa bisa kumat? Ayahkan obatnya selalu ada," sela Arsen sambil mengikuti langkah Raina yang duduk di sofa diikuti oleh Keira dan Lio.

PACARNYA BOOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang