40. PACARNYA BOO

134K 13.3K 2.7K
                                    

UP LAGI YEY!

SEBELUM BACA TEKAN BINTANG DULU, SYARAT AGAR UP-NYA CEPET ADALAH PENUHIN TARGET!

1000 VOTE DAN 1000 KOMEN! JANGAN SIDERS, YA!

PART INI BIKIN KAGET!

Sebutin kebahagiaan yang harus di dapat oleh Saffiyah?

Part ini panjang! jadi banyakin komen!

Jangan lupa follow akun wp-ku, ya!

...

HAPPY READING !

Aku menemukanmu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku menemukanmu...

Gadis lugu yang berhasil mencairkan sisi dinginku

Pemilik senyum yang membuatku semakin candu

Bersamamu adalah bahagia namun juga luka

Detak jantungku selalu memompa dua kali lebih cepat saat kamu mendekat

Ketakutanku hanya satu saat kamu pergi dengan tiba-tiba

Bolehkan aku memohon untuk tetap bersama?

Bolehkan aku meminta untuk tetap mencintaiku?

Karena aku tidak bisa berpisah denganmu.

Jika Tuhan mengambilmu, maka Tuhan juga harus mengambilku.

Satu yang harus kamu tahu bahwa aku selalu mencintaimu, Saffiyah.

Jangan lupa senyum, Saf.

Tertanda : Cowok yang mencintaimu sepanjang masa J

Teruntuk Pacarnya Boo.

Bibir Saffiyah melengkung ke atas membentuk senyuman begitu selesai membaca deretan kata yang tertulis di kertas yang sudah lusuh itu. Itu adalah surat yang Boo berikan waktu acara camping yang baru saja Saffiyah baca sekarang setelah keadaannya membaik pasca beberapa hari lalu menjalani kemoterapi kedua. Saffiyah yang memang tidak betah di rumah sakit memilih kembali ke rumah meski rumah itu sepi dan suram.

"Bersamaku adalah bahagia, namun juga luka." Saffiyah mengulang kembali kata tersebut. "Iya luka, karena saat kamu bersamaku akan ada banyak luka yang datang." Kekehan kecil keluar dari bibirnya. Melipat kembali kertas tersebut dan menyimpannya di laci nakas.

Saffiyah berdiri dari duduknya di tepi ranjang. Lantai kamarnya yang putih bersih kini ternodai oleh rambutnya yang berguguran. Kulit kepalanya mulai terlihat, hanya beberapa rambut yang masih tertanam di sana. Namun, itu semua tidak membuat Saffiyah lemah. Ia justru berjalan ke lemari mengambil seragam sekolah. Sampai akhirnya ponselnya yang berada di meja rias bergetar. Sebuah notifikasi singkat berbunyi.

PACARNYA BOOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang